Kumpulan SInopsis Jodha Akbar

loading...

Sinopsis Jodha Akbar episode 159 by Meysha lestari

Sinopsis Jodha Akbar episode 159 by Meysha lestari. Ruq dan Maham bertemu dan terlihat gembira karena berhasil membuat Jodha pucat pasi setelah Jalal setuju untuk menikahi Benazir. Ruq memuji Maham atas idenya. Maham mengucapkan terima kaish pada Ruq atas dukungannya. Ruq dengan bangga berkaa kalau dirinya telah mengontrol pikiran jalal. Maham mneyahut, "Jalal seuju menikahi Benazir karena Jodha menentangnya..." Ruq tidak perduli. Yang jelas, keberadaan benazir akan menjauhkan Jodha dari jalal, dan Jodha akan terlempar keluar dari istana. Maham meminta Ruq memastikan agar kalau pernikahan akan terjadi secepatnya. Ruq mengangguk.

Kecemasan Jodha semakin bertambah setelah Jalal setuju untuk menikahi Benazir, "jika terjadi sesuatu pada yang Mulia, aku tidak akan memaafkan dirimu sendiri. Aku ingin melindunginya.." Moi menyangkal, "jangan bohong, Jodha. Kau mencemaskan Jalal yang akan menikahi Benazir karena kau mulai jauh cinta padanya..." Jodha meminta Moti berhenti mengganggunya. Moti menyahut, "wajahmu menunjukan apa yang ada dalam hatimu. Dan kecemasanmu menunjukan betapa kau sangat mencintai Yang Mulia. Dan kau juga tahu, mengapa yang Mulia setuju untuk menikahi Benazir. Dia hanya ingin membuatmu cemburu dan membalas dendam karena kau mendorongnya.." Jodha terlihat berpikir.

Jalal dan Agah berbincang-bincang. Jalal memberitahu Atgah kalau wakunya sangat singkat unuk membuat persiapan. Atgah menyakinkah jalal kalau semuanya akan berjalan dengan baik. Atgah meminta izin untuk menanyakan sesuatu. Jalal memberinya izin. Atgah bertanya, "mengapa anda terlihat cemas?" Jalal coba menyembunyikan perasaannya dan memberitahu Agah kalau dia hanya mencemaskan cuaca yang dingin, tidak lebih. lalu Jalal menyuruh Agah pergi. Atgah pamit. Jalal larut dalam pikirannya.

Moti berkata pada Jodha, tak perduli apakah Jodha hanya mencemaskan keselamtan Jalal, atau Jalal hanya balas dendam pada Jodha, tapi moti tahu kalau keduanya saling menyinta, "di hati yang mulia hanya ada dirimu saja. Sejak kau mendorongnya malam iu, bibir yang Mulia tidak pernah tersenyum. Dia kesepian dan terlihat cema ssepanjang waktu..."

Semenara Jalal teringat bagaimana Jodha mengajukan 2 syarat sebelum menikah dan bagaimana dia mengabulkan semuanya. Moti mengingatkan Jodha kalau Jodha sendiri terlihat tidak bahagia sejak malam itu. Jodha coba menyangkal, "tidak seperti itu, Moti..." Moti bertanya, "lalu mengapa kau cemas kalau dia menikah lagi?" Jodha menggeleng, "aku tak tahu, tapi aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Aku akan menghentikannya. Aku harus menyelamatkannya, karena aku..." Jodha tak melanjutkan kalimatnya. Moti penasaran, "kau kenapa?" Jodha bangkit dan berkata kalau dirinya harus menemui Sharif.

Di kamarnya, dengan pakaian bak ratu Mughal, Benazir tertawa penuh kemenangan dan memberitahu Zakira kalau rencananya telah membuahkan hasil. Zakira bertanya mengapa Benazir menceburkan diri dalam sumur? Benazir memberitahu Zakira semua rencanya dan bagaimana dia telah berhasil mengambil simpati jalal dengan airmata buayanya serta berhasil membododho Ruqayah dan Maham. Hingga jalal akhirnya setuju untuk menikah dengannya. lalu keduanya tertawa gembira.

Jodha menemui Sharif di penjara. Sharif menyerigai senang dan menyambut Jodha dengan gembira karena tanpa mengirim pesan, Jodha datang menemuinya. Jodha memberitahu Sharif tentang rencana Jalal untuk menikahi Benazir dan bahwa dia harus menyelamatkan Jalal apapun yang terjadi. Sharif sangat geram dan bertanya, "seberapa besar kau mencintainya?" Jodha mengingatkan Sharif batasannya. Sharif ingin tahu apa yang di inginkan Jodha darinya? Jodha memberitahu Sharif kalau dai telah emncoba membongkar kedok Benazir tapi gagal, bahkan semua orang berpikir kalau dirinya cemburu pada Benazir, "katakan padaku, apa yang harus aku lakukan?" Sharif memberinya saran, "tapi ini sangat sulit. Apakah kau sanggup melakukannya?" Jodha bertekad untuk melakukan apapun. Sharif memberitahu Jodha kalau benazir membutuhkan ular secara teratur, "kau harus menghentikan stok ular padanya, maka dai akan bereaksi.." Jodha mengeri dan bergegas pergi.

Salim Chisti terjaga dari tidurrnya dan memberitahu Sabir, kalau sesuatu yang buruk akan terjadi di Agra. Sabir bertanya apakah mereka akan memberitahu jalal? Salim menggeleng, "tidak Sabir, semua akan baik-baik saja, seiring berjalannya waktu. Tak perduli betapa gelapnya malam, akan selalu terbit fajar. Dan matahari akan bersinar kembali. Dua orang kuat yang punya pemikiran dan kepribadian berbeda bersatu. Tidak lama lagi, dunia akan menyaksikan perubahan ini. Cinta yang menyebabkan perubahan itu.." Salim memberitahu Sabir kalau Allah telah memberinya petunjuk, apa yang terjadi akan di kenang oleh dunia. Kepribadian semua orang akan berubah. Pikiran raja Jalal akan berubah, "sekarang jalal akan tahu arti namanya, Mohammad. Dia akan memahami arti cinta. Kekuatan cinta akan merubah segalanya..." Lalu Salim Chisti berdoa pada Allah agar memberikan rahmat-Nya.

Jalal memberitahu Hamida dan Salima kalau pernikahannya dengan Benazir akan di tundah. Dia tak ingin menjadi perbincangan rakyat. Hamida setuju dan menyuruh jalal berpikir sekali lagi. Jalal membeirtahu hamdia kalau dirinya menikahi Benazir untuk menyelamatkannya kalau tidak orang-orang akan membunuhnya. Jalal mengingatkan mereka kejadian tentang Adham beberapa waktu yang lalu, "semua orang ingin membunuh Adham Khan, aku tidak ingin Benazir mengalami itu..." Slaima terlihat tegang.

Pelayan memberitahu Jalal kalau Benazir ingin bertemu. Jalal menyuruh Benazir datang. Benazir memberi salam pada jalal, Salima dan Hamida. jalal bertanya keperluan Benazir. benazir berkata kalau dia sangat ingin menikah dengan jalal dan kebaikan hati Jalal membuat keinginannya terwujud. Sebelum menikah, Benazir ingin mengunjungi makan suci bersama Jalal seperti yang di perintahkan ibunya. Jalal setuju, selama itu membuat benazir merasa nyaman, maka dia akan pergi bersamanya malam ini. Benazir gembira dan pamit.

Sampai di kamar, Benazir bertemu Zakira dan memuji idenya. Zakira mengingatkan Benazir kalau ini kesempatan terakhir mereka, "kau harus memastikan tugasmu selesai malam ini.." Zakira berkata kalau untuk kemakam, mereka harus menyeberangi sungai dan Benazir hanya akan berduaan dengan Jalal, "saat itu kau harus menyelesaikan tugasmu..." Benazir setuju, "aku akan membunuh Jalal dan melompat kedalam air, sehingga tak seorangpun akan menemukan aku. lalu Abul Mali akan membebaskan dirinya sendiri dan akan menjadi milikku..." Benazir sangat gembira dengan rencananya yang dia yakini akan berhasil.

Salima bertukar pikiran dengan Hamida dan meminta sarannya. Mereka berdua berpikir tentang ucapan Jodha. Hamida berkata kalau tuduhan Jodha terukti salah. Salima yakin dengan Jodha, karena Jodha tidak pernah mengatakan hal yang salah dan tidak pernah salah menuduh orang. Hamida juga binggung, "tapi tuduhannya terbuki salah.." Salima berkata, "hanya karena seseorang tidak punya bukti, bukan berarti dia tidak mengatakan yang sebenarnya.." Hamida menyarankan agar mulai sekarang mereka mengawasi Benazir dan agar Salima memberi dukungan pada Jodha karena dia sendirian. Salima menyakinkan Hamida.

Jodha mengeluh di depan Kanha karena tidak mengabulkan doanya. Salima datang. Jodha menyambutnya. Salima berkata, "aku mencemaskan dirimu, karena itulah aku datang.." Jodha bertanya, "apakah Anda juga berpikir kalau aku salah?" Salima menggeleng, "tidak ratu Jodha, aku percaya padamu..." Jodha tertegun, "apa itu artinya Anda percaya kalau dia wanita beracun?" Salima menjawab, "dia telah membuktikan dirinya sendiri. Tapi jika kau berkata kau telah melihatnya sendiri maka aku percaya padamu." Jdoah lega, "aku merasa bahagia, bahwa ada seseorang yang selalu bersamaku. Seperti diriku, yang Mulia juga penting bagimu. Dan kita harus memastikan Benazir jauh darinya.."

Salima memberitahu Jodha kalau jalal dan Benazir akan pergi ke makam suci malam ini karena permintaan Benazir. Jodha yakin benazir melakukan itu untuk mendapat kesempatan berduaan dengan Jalal dan membunuhnya. Jodha berniat melakukan sesuatu agar jalal tidak pergi berda dengan benazir, "apa yang harus kita lakukan untuk menyelamatkan yang Mulia dari wanita beracun itu?" SInopsis Jodha Abar episode 160
Bagikan :
Back To Top