Sinopsis Jodha Akbar Episode 39 by Meysha Lestari. Jodha an para pelayan masih membahas tentang Ruqayah. Moti mendapattahu dari pelayan hindu harem kalau Ruqayah sangat cerdas, dia tahu bagaimana caranya mengatur harem dan mengenalikan raja. Jodha terlihat berpikir.
Shaguni sedang memuja dewi kali ketika Mainawati datang. maiwnati menyembah dewi kali, lalu memberi hirmat pada Shaguni. Dengan wajah sedih mainawati memberitahu Shaguni kalau takdir telah mengalahkannya dan ramalan Shaguni telah menjadi kenyataan, "itu sebabnya aku kesini, untuk mengetahui masa deoan Jodha..." Shaguni menyahut, "bukan aku yang memutuskan masa depan, itu terjadi karena kehendak dewi kali..." Mainawati bertanya lagi tentang masa deoan Jodha. Shaguni menyuruh mainawati dan Jodha banyak-banyak berdoa, "doa mu tidak akan sia-sia. Kau akan mendapat hasil dari doamu."
lalu Shaguni Bai memberitahu mainwati tentang masa depan Jodha, bahwa masa depan Jodha sangat cearh, tangisnya akan jadi senyuman, wajahnay yang muram akan ceria, "rajput menganggap perniakhan itu menodai harga diri mereka, tapi di masa depan, dia akan membuat Rajput bangga, kisahnay akan di ceritakan terus menerus, dan akan terus di ingat oleh generasi yang akan datang..." mainawati lega, "perkataanmu telah membuatku tenang. Dia sudah tak bersamaku, tapi aku berharap dia akan selalu dekat denganmu dewi. jagalah putriku, dewi.."
Jodha berjalan bersama para pelayan, tapi Moti tak bersama mereka. Jodha cemas, "aku sudah bilang agar selalu bersamaku di sini, aku bertanggung jawab akan dirinya.." lalu mereka melihat moti sedang duduk seorang diri. Jodha berlari kearah moti bersama pelayannya. Dari arah berlawanan muncul Ruq yang juga berlari. Tanpa sengaja mereka bertabrakan dengan Ruqayah. Kalung Ruqayah jatuh. Keduanya bertatapan dengan heran. masing-masing ingat pertemuan terdahulu.
Ruq bertanya pada Hoshiyar siapa wanita kurang ajar di depannya? Hoshiyar menjawab, "dia adalah orang yang di nikahi raja.." Lalu dengan sombong Ruq menyuruh Jodha mengambil kalung dan minta maaf padanya. Jodha tersenyum, dia membungkuk mengambil kalung dan menyerahkannya pada Ruq. Ruq mengambil kalung itu dan menyuruh Hoshiyar memakainya. lalu Ruq menuntut Jodha minta maaf, dia merasa karena Johda mengambil kalungnya, maka Jodha mengaku sebagai budaknya. Jodha menolak, karena dia tidak merasa bersalah, "kau yang tidak berhati-hati. Tapi jika kau pikir karena aku memunggut kalungmu lalu aku menjadi budakmu, maka kau salah paham. Aku tak perduli apa yang kau pikirkan.."
Ruq mengejek Jodha, "kau pintar bicara. Aku yakin orang tuamu memberikan guru yang bagus untukmu. Kurasa kau hanya tahu bagaimana caraterbang dia atas, dan tak ada yang memberitahumu kenyataan yang ada di bawah. jangan menantang musuh di di wilayahnya.." Dengan kalem Jodha menajwab, "kami tidak takut dengan musuh, kami berasal dari bangsa pejuang. Dan guruku mengajarkan agar kami tidak mengganggu orang lain, tapi kalau ada yang sengaja mengganggu, tiak boleh mengalah.." Ruq dan Jodha bertatapan. lalu pelayan datang untuk memberitahu Jodha kalau mahan ingin bertemu dengannya. Jodha segera melangkah pergi, di ikuti tatapan Ruq. Setelah Jodha jauh, Ruq menyuruh Hoshiyar memakai kalung itu terus, karena dia ingin memberi pelajaran pada Jodha bahwa posisinya di harem adalah sebagai budaknya, sama seperti Hoshiyar.
Para pelayan Hindu berlarilari ingin bertemu ratu hindu yang katanya sangat cantik dan berbakat. Mereka terlihat sangat gembira. Dan maham merusak kegembiraan itu dengan menghadang mereka. para pelayan kaget dan berhenti berlari. Maham bertanya, "apa yang kalian lakukan di sini?" Para pelayan berkata kalau mereka mendengar ratu baru Hindu ada di harem. Maham melarang mereka mednengar apapun kecuali di panggil, "tak boleh melakukan sesuatu kecuali di perintah.." maham melihat kedatangan Jodha. Kemarahan Maham menjadi-jadi, dia mengancam pelayan Hindu, "jika kalian pikir takdir kalian akan berubah setelah ratu tiba di sini, maka kalian keliru. Akulah yang menguasai tempat ini, dan akan tetap seperti itu..." maham mengancam akan membuat pelayan-pelayan itu kelaparan selama 2 hari. Jodha yang mendengar ucapan maham saling pandang dengan Moti. begitu pelayan pergi, Maham ikut pergi, dia hanya melirik Jodha yang menatapnay dengan heran.