Sinopsis Jodha AKbar episode 38 bag 3 by Meysha Lestari. Di Agra desas-desus pernikahan Jalal dengan puteri hindu sudah menyerbar. Semua orang membicarakannya. Hamida bano mendengar kabar itu dan terlihat sangat senang, "Subhanallah, Jalal telah melakukan sesuatu yang baik. Raja Rajput sangat setia, dulu mereka sering membantu kita dan menolong raja Humayun. Jalal berhutang nyawa pada mereka. Sekarang dai menikahi puteri Rajvanshi? bagus sekali..." Ratu Amarkot pernah meramalkan kalau Jalal yang lahir di istana hidnu akan membawa kedamaian untuk Hindu dan mughal. Hamida menyuruh jiji anga agar memanggil semua pelayan hindu, dia ingin menyambut Jodha dengan adat hindu.
Hoshiyar memberitahu Ruqayah kalau Jalal menikahi puteri Hindu. Ruqayah kaget, tapi tak menunjukannya, dia hanya bilang kalau dia tak suka kalau diganggu saat bermain. Hoshiyar bertanta, "aneh sekali, kenapa ratu tidak kesal?" Ruq menyahut, "kenapa harus kesal? Tak ada yang mengenal yang mulia sebaik diriku. Dia menemukan mainan baru untuk menghibur dirinya, dia akan bosan padanya dalam beberapa hari. tak peduli berapa banyak wanita yang di bawa yang mulia ke harem, catur tetap menjadi mainan kesukaannya. Dan aku akan tetap emnjadi istri kesayangannya..." Hoshiyar mengingatkan kalau Jodha akan tinggal di harem. Ruq menyuruh Hoshiyar menyiapkan tempat..
Lalu muncul pelayan lain yang memberitahu kalau jalal sudah tiba di istana. Semua ratu yang menemani Ruqayah bermain pamit untuk menyambutnya. Hoshiyar bertanya, "apakah Anda tidak pergi untuk menyambutnya?" Ruqayah menolak, "tidak, seperti biasam yang mulia akan menghampiriku. Sebelum bertemu yang lain..."
Jalal dan Jodha memasuki istana. Hamdia bano menyambut mereka dengan senyum sumringah. Maham menyuruh Jodha memberi salam pada hamida bano, "beliau adalah ratu hamida, ibu dari yang mulia Raja.." Jodha memberi salam pada hamida bano dengan menyentuh kakinya. Hamida membantu Jodah bangkit. Saat membuka dupattanya, Hamida kagum melihat kecantikan Jodha, "masya Allah, kau lebih cantik dari yang kudengar. Jodha tersipu. Jalal tersenyum bangga. Hamidamengucapkan selamat datang dan mengenalkan bakshi bano sebagai adik jala satu-satunya.
lalu Bakshi bano meminta Jodha mengulurkan kakinya karena dia akan mencuci kakinya dnegan susu. Setelah itu hamida memberi isyarat pada pelayan hindu untuk menyambut Jodha dengan naynyian. Mahal terkesiap mendengar pelayan hindu nyanyi. Mata Jodha berkaca-kaca mendengarnya. Jalal melihat itu dan terlihat berpikir. Setelah nyanyian selesai, Hamida menyuruh Maham menyiapkan kamar untuk Jodha dan menyiapkan keperluannya. Maham menawarkan diri untuk menunjukan istana pada Jodha, tapi Hamida bano melatang "tidak, maham. Biar aku saja yang menunjukannya pada menantuku. kau siapkan semuanya saja..." Maham terlihat tidak suka. Dia ingat kutukan pelayan hindu yang pernah dia tendang dulu, bahwa kelak Maham harus memberi hormat pada ratu Hindu.
Lalu Hamida membawa Jodha ke harem dan menjelaskan siapa saja wanita yang ada di harem itu. Mereka adalah sebagian istri jalal, sebagian pelayan dan sebagian lagi wnaita-wanita hadiah dari raja taklukan, "mereka di lindungi langsung oleh jalal, tidak ada pria yang boleh masuk kemari..." Hamida melihat ketidak sukaan Jodha pad jalal dan bertanya mengapa? Jodah menjawab terus terang, tentang Jalal yang kejam dan tidak punya hati.
Hamida berkat akalau orang lain yang mengatakan itu, dirinya pasti marah. tapi dia senang Jodah terbuka padanya dan perduli dengan apa yang tidak punyai Jalal. hamdia berdoa semoga setelah kedatangan Jodha, Jalal akan menemukan hatinya yang hilang.
Jodha dan pelayannya celingukan bingung. Lalu muncul dua wanita yang berebut sesuatu dan bertengkar. Jodha bertanya mengapa tak ada yang melerai mereka? Salah satu selir melarang Jodha melakukan itu, karena mereka di larang ikut campur urusa harem, "hanya ratu Ruqayah yang berhak memisahkan mereka..." Jodha dan Moto saling pandang. Mereka penasaran dengan yang bernama Ruqayah... Sinopsis Jodha AKbar episode 39