Kumpulan SInopsis Jodha Akbar

loading...

Sinopsis Jodha Alkbar episode 17 bag 2

Sinopsis Jodha Alkbar episode 17 bag 2. Di Agra akan berlangsung Meena Bazaar. Sebuah festival untuk para wanita. Para selir dari harem akan ikut serta. mereka akan mendirikan kemah dan menjual berbagai macam barang. Para selir sangat antusias dan berdiskusi siapa untuk membuatgerai terbaik. Mereka mengingat apa yang mereka dapatkan tahun kemarin. Salah satu selir bilang, tak perduli bagaimana menghias gerai, tetap saja jalal hany akan melirik gerai Ruqayah. Pinaz memberi temannya semangat, "jangan putus asa, bukankah tahun kemarin, Yang Mulia membeli sesuatu dari geraimu?" 

Yang di puji menyahut, "dia hanya beli dari geraiku, tapi membeli semua yang ada di gerai ratu Ruqayah. Para selir merasa heran mengapa jalal memberi perhatian lebih pada Ruqaiyah. Slaha satu selir menjawab, "itu karena mereka berasal dari suku yang sama. Kakek mereka sama, Kaisar babur..." Pinaz nyeletuk, "aku juga punya keistimewaan, kalau tidak Yang Mulia tidak akan datang ke kamarku.." Ruqaiyah mendengar kata-kata Pinaz begum. Dia menatapnya dengan tajam. lalu tanpa berkata apa-apa, dia melangkah pergi. Para selir menatap kepergian Ruqayah dengan tatapan sinis.

Di kamarnya, Ruqaiya bermain harpa. Hoshiyar membawakan manisan untuknya. Hoshiyar bertanya tentang gerai yang akan mereka buka. Ruq berkata kalau dia tidak akan menghias gerainya, tapi Jalal tetap akan datang padanya. Hoshiyar heran, "bagaimana mungkin? kalau kau tidak membuka Gerai, dia akan beli barang dari gerai lain..." Ruq bertanya, "apakah kau tidak percaya padaku?" Hoshiyar mengangguk percaya.

Acara Meena Baazar pun di buka. Para selir menghias gerainya dengan begitu indah. Pinaz begum menjual sepatu. Yang lain ada yang menjual syal, barang-barang rumah tangga, bahkan alat-alat kecantikan dan makanan. Tapi gerai Ruqayah biasa saja, kosong melompong dan tidak di hias., Ruqayah malam asyik menghisaphookah dengan santainya. Para selir membicarakannya. lalu terdengar pengumuman akan kedatangan jalal. Semua selir kembali ke gerainya masing-masing. Ruqayah tak perduli dan teru smelanjutkan aktivitasnya.

Jalal datang para selir memberinya salam dan coba mengajaknya mampir ke gerai mereka. Tapi Jalal menolak dengan halus. PInaz menghadang Jala dan menawarkan sepatunya yang istimewa. Jalal memeriksa sepatu itu dan berkata kalau itu sepatu biasa saja. lalu jalal melihat gerai Ruqayah. Dia langsung menunju padanya. jalal dengan rasa ingin tahu bertanya mengapa Ruq tidak menghias gerainya dan tidak menjual sesuatu. Ruq berdalih, kalau kesederhanaan adalah yang paling berharga. Ruq berkata kalau dirinya akan menunjukan sesuatu pada jalal, sesuatu yang sangat istimewa yang pasti akan membuat jalal membelinya. jalal penasaran.

Ruq berdiri dan mengambil syal pashima dan menawarkan barang dagangannya dengan sangat lihai. Jalal meragukan itu, tapi Ruq menyuruh jalal mencobanya. Setelah mencobanya, jalal ingin membelinya. Ruq mematok harga mahal, 100.000 keping uang emas. jalal kaget, "apa itu tidak terlalu mahal?" Ruq berkata, "kalau untuk kaisar harus mahal... tapi kalau tidak mau beli, ya tidak usah .."

Jalal tersenyum, "kau tahu diriku, kalau aku sudah menginginkan, maka aku akan memilikinya, apapun yang terjadi. Lalu jalal mengulurkan nampan berisi 100 ribu keping uang emas / 1 laksh pada Ruq. Ruq mengulurkan pashimanya. jalal memakai syal itu dan pergi dari gerai Ruq dengan di awasi oleh tatapan mata iri dari para selir lain.


Setelah jalal pergi, Ruq mengahmpiri Pinaz begum dan mengejeknya. Pinaz Begum sangat kesal. Ruq kembali duduk di sofa dan menghisap hooka. Salah satu selir berkata kalau pendekatan mental dari Ruq hanya bisa di kalahkan oleh ikatan emosional. Dan hanya cinta yang bisa membebaskan yang mulia dari pendekatan mental itu, "kalian tunggu saja, suatu saat, dia pasti akan bertemu saingannya..." Sinopsis Jodah AKbar episode 18
Bagikan :
Back To Top