Kumpulan SInopsis Jodha Akbar

loading...

Sinopsis Jodha AKbar episode 17 by JodhaLover.

Sinopsis Jodha AKbar episode 17 by JodhaLover. Motibai sedang merapikan tempat tidur ketika Jodha datang. Motibai menyapa Jodha dan memujinya, "kau kelihatan cantik sekali. Semoga dewa memberkatimu, Jodha. Perhiasan ini sangat indah sekali. Serasi dengan dirimu...." Jodha tersenyum. Sambil melangkah kedepan cermin, Jodha memberitahu Motibai kalau perhiasan itu pemberian Sujamal, "setiap kali aku memakainya, semua orang memujiku. Karena perhiasan ini melambangkan kasih sayang kak Sujamal padaku.." Jodah berkat akalau tiap kali dia mengingat hal itu, hatinya sangat gembira.

Motibai merapikan rambut dan kerudung jodha. Jodha menatap dirinya di cermin dan mengetahui kalau antingnya hilang sebelah. Motibai menawarkan diriuntuk mencarinya, tapi Jodha melarang, karena dia ingat tadi pergi ke kamar ibunya, "anting-anting itu pasti ada di sana, biar aku saja.." lalu Jodha beranjak pergi. Motibai berkeras akan mencarikaannya. tapi Jodha melarang, "jangan Motibai, kalau emncari sesuatu di kamar ibu, nanti ada yang salah sangka. Biar aku saja...."

Di kamar Mainawati ada Reva. Mainawati memberi hadiah pada Reva, gaun yang indah dan kalung mutiara karena telah mengirimkan surat untuk Jodha dan Suryabhan. Jodha yang sedang mencari anting di kamar itu mendengarnya. Jodha juga mendengar saat Reva berkata bahwa dia hanya menjalankan perintah mainawati saja. Jodha terkejut. Maimawati menyuruh Reva peri mempersiapkan pesta.Reva pun keluar. Saat mainawati berbalik, dia tertegun melihat Jodha yang menatapnya dengan tatapan tak percaya.  Jodha ingat pertanyaan Suryabhan malam itu tentang mengapa dirinya mengirim surat. Jodha tak menyangkah kalau itu ulah ibunya. Mainawati terlihat salah tingkah dan membalikan badan memunggungi Jodha.

Jodha mendekati ibunya dan bertanya dengan nada kecewa dan sedih, "ibu, kenapa kau melakukan hal semacam itu?" Sambil menangis mainawati menjawab kalau dirinya tak punya pilihan lain, semua itu demi masa depan Jodha, "aku ingin selamatkan dirimu." Jodha ingin tahu ada masalah apa sebenarnya sampai Mainawati merusak reputasinya. Mainawati tertunduk. Jodha menangis, "itu pertama kalinya aku tidak berani melihat siapapun. Aku harus menghindari semua orang. Entah apa yang ayah dan kakak-kakak pikirkan tentang aku. Dan kau juga... tolong jawab aku ibu!"

Lalu Mainawati memberitahu Jodha tentang ramalan Shaguni Bay. Jodha terkejut, tapi tidak terpengaruh. Dia menenangkan Mainawati, "ibu terlalu percaya ramalam Shaguni bay. Shaguni Bai bukan dewi, dia tidak bisa membaca masa depan kita..." Jodha berkata kalau dia akan bunuh sebelum hal itu jadi kenyataan. mainwati kaget. Jodha menegaskan padaibunya kaalau dirinya adalah wanita Rajput sejati dan lebih memilih mati daripada pergi ke istana Mughal, "kau percaya padaku kan ibu? Kalau kauberitahu ini dari awal, hal seperti itu tak perlu terjadi.." Mainawati berkata kalau dirinya sangat ketakutan. lalu keduanya bertangisan, "ibu tidak bisa ceritakan ini pada siapapun. Ibu hanya ingin kau menikah, itu saja.." Jodha meminta Mainawati tak mempercayai omongan orang. Mainawati mengangguk bahagia, "sekarang aku tidak khawatir lagi, aku akan mengadakan pernikahanmu semeriah mungkin, agar seluruh hindustan mengingatnya.." Lalu Mainawati pamit untuk pergi bersiap. Jodha menatap keperiannya dengan hati sedih.

takdir memang aneh. Satu sisi, Jodha sangat membenci Mughal, sementara sisi lain, Sujamal bekerjas ama dengan Mughal untuk memenangkan Amer. Sujamal menawarkan persekutuan dengan Sharifuddin. Sharifuddin menanyakan keperluan sujamal padanya. Sujamal berkata kalau dia ingin berperang dengan rajput, terutama dengan raja Bharmal. Sujamal meminta bantuan Sharifuddin, sebagai imbalan, dia akan setia seumur hidup padanya. Sharifunddin setuju. tapi sebelum itu, dia ingin bukti daru sujamal. Sujamal bersedia memberikanbukti. Sharifuddin mengulurkan sepatunya dan menyuruh Sujamal menjilatnya. Sujamal menolak, "aku menawarkan kesetiaan, bukan perbudakan... lebih baik aku bertempur sendirian daripada menjadi budak seseorang.." Setelah berkata begitu, Sujamal melangkah pergi. Sharifuddin menahannya.


Shaifuddin menghampiri Sujamal dan memujinya, "bagus sekali Sujamal. Kalau kau memenuhi syaratku, kau hanya akan di anggap penjilat. Kami tidak berteman dengan orang seperti itu. Harga dirimu pantas di hormati. Aku terima proposal kerjasammu.." Sujamal berkata kalau Sharifuddin akan menjadi teman istimewanya, "aku akan menjadi penguasa Amer, tapi aku akan selalu loyal pada Kaisar jalaluddin.." Sharifuddin sangatgembira. Dia menyuruh prajuritnya membangun kemah untuk Sujamal tepat di sebelah kemahnya. Selain itu, Sharifuddin juga memberikan sebuah hadiah sebagai tanda persahabat mereka. Dia ingin persahabatannya dengan Sujamal menjadi masa depan bagi rajput dan Mughal. Sujamal tersenyum gembira. Keduanya lalu berpelukan. Sharifuddin ingat kata-kata Jalal tentang Amer dan Jodha. Sharifuddin berkata kalau mereka akan segera menyerang Amer secepatnya.
Bagikan :
Back To Top