Sinopsis Jodha Akbar episode 18 by JodhaLover. Jodha sedang mengaduk masakan di atas tungku ketika seorang wanita menyapanya, "jodha, apa yang kau lakukan?" Jodha menjawab, "aku sedang memasak. Nenek ingin mengujiku. Dia ingin tahu apakah aku bisa memasak atau tidak.." Wanita itu menggoda, "Tuan Puteri tiak seharusnya memasak..." nenek menyahut, "sebentar lagi, tuan puteri akan menikah dan menurut upacara Moon Diknal, menantu harus siapkan masakan untuk semua orang." Nenek mengamati apa yang di buat Jodha dan bertanya, "masakan apa yang kaubuat?" Jodha menjawab, "aku membuat Sangri Missiroti gatte ka saah dan mogar papad..." Semua masakan yang di buat Jodha adalah kesukaan Suryabhan. Semua yang hadir langsung menggoda Jodha.
Jodha menunjukan masakan lain yang di buatnya. Melihatnya dan ingin mencicipinya, "ini rasanya enak.."Nenek mengambil sepotong dan mencicipinya. Tiba-tiba dia berteriak kepedasan. Semua orang bergegas mengambilkan air. Jodha mendekat dengan cemas, "kenapa nek?" nenek protes karena Jodha terlalu banyak memasukan cabe. Jodha berkat akalau itu untuk suryabhan, sementara yang untuk nenek ada di tempat lain, ".. dirimu bilang aku harus bertanya apa yang dia suka sebelum memasak.." Nenek memuji Jodha dan menyatakan Jodha lulus test. Nenek yakin, Jodha pasti akan membuat keluarga suaminya terkesan. Nenek kembali berpesan, agar sebelum memasak, seorang istri wajib bertanya apa kesukaan suaminya. Lalu nenek memberkati Jodha.
Nenek mengingatkan Jodha kalau tahun ini adalah Diwali terakhirnya, "aku ingin Diwali terakhir ini menjadi kenangan indah buat kita semua. Oh ya, di hari Yama Dwitiya, kau biasa puasa untuk kakak-kakakmu, sebagai balasan kau bisa minta mereka untuk memberikan hadiaj apapun yang kau suka..." Semua orang tertawa. lalu nenek memeluk dan mencium Jodha. Setelah itu nenek mengajak Shivani pergi. Semua orang ikut pergi, hingga tinggal Jodha. Jodha termenung. Mengingat puasa Yama Dwitiya dia teringat Sujamal.
Raja Bharmal terlihat murka dengan keinginan Jodha, "kenapa kau selalu punya pemikiran aneh? Kenapa kau mau pergi dan mandi di sungai Yamuna di hari Yama Dwitiya?" Jodha berkata kalau itu yang di sarankan di kitab suci. Raja Bharmal protes karena Jodha berpuasa untuk SUjamal, "sujamal adalah pengkhianat. Dia menghunus pedang untuk menantang kakakmu Bhagwan Das di depan seluruh dewan." Jodha melirik Bhagwan Das dan tertunduk diam.
Mainawati menyela Raja Bharmal, "Jodha tidak berpuasa untuk SUjamal saja, Jodha mau berpuasa untuk semua kakak-kakaknya.." Raja Bharmal berkeras melarang Jodha puasa
untuk sujamal." Nenek mengingatkan Raja Bharmal agar tidak membenci Sujamal, "semua keluarga memiliki konflik, tapi bukan berarti kau harus merusak hubungan dengan keluargamu. Kau sudah tahu, Jodha dan SUjamal sudah dekat sejak kecil. Ini adalah festival terakhir Jodha bersama kita sebelum dia menikah dan pergi kerumah mertuanya. AKu tidak tahu apakah kita bisa merayakan Diwali bersamanya lagi.." Nenek membujuk Bharmal. Raja Bharmal tertunduk.
Nenek meminta Bharmal memenuhi permintaan Jodha. Raja Bharmal berkata, "Sungai Yamuna ada di Mathura, untuk kesana, kau harus melewati Agra. Agra dikuasai oleh Mughal." Salah satu kakak Jodha meminta Raja Bharmal agar tidak cemas, karena dia, dan saudara-saudaranya, Jagannath, KhangarSIngh, Bhagwan Das akan menemani Jodha bersama satu pasukan tentara. Jodha menatap Raja Bharmal dengan tatapan memohon. Raja Bharmal akhirnya mengangguk, "baiklah.." Jodha menangis haru. nenek mengusap airmata Jodha sambil berkata, "kau tidak boleh menangis di harti bahagia ini, itu membawa sial. Biarkan akumelihat senyummu.." Lalu Jodha tersenyum. Nenek mengelus wajahnay dengan gembira.
Shivani sedang mengadu pada Sukanya tentang Jodha yang keras kepala, "kenapa dia ingin mandi di sungai Yamuna?" Sukanya memberi penjelasan pada SHivani, "aku yakin Jodha punya alasan bagus untuk kesana.." Nenek bergabung dengan mereka dan mngingatkan kalau Jodha selalu berpuasa setiap tahunnya. Shivani ingin tahu mengapa Jodha melakukan itu. Nenek menjawab, "karena Legenda itu..."
Lalu nenek bercerita tentang legenda putra dewa matahari bernama Yamuna dan Yamaraj. Yamaraj tidak pernah mengunjungi kakaknya. Yamuna sangat sedih, karena dia selalu rutin mengunjungi Yamuraj. Satu hari setelah tahun baru, Yamaraj pergi mengunjungi Yamuna. yamuna sangat bahagia. Dia menyambut Yamaraj dengan kemeriahan. Yamaraj sangat gembira dengan sambutan itu dan berjanji untuk memberikan apapun yang dia inginkan. Yamuna ingin selamatkan nyawa seorang pangeran. Jadi dia meminta Yamaraj memberinya sebuah Anugerah diaman kalau semau saudara mengunjungi nya di hari itu, maka mereka akan di berkati dengan umur panjang. Yamaraj mengabulkan permintaan Yamuna. Dan di hari setelah tahun baru, di rayakan sebagai hari yama Dwitiya setiap tahunnya. Karena itulah merek puasa di hari itu dan mandi di sungai Yamuna. Sukanya dan Shivani tersenyum mengerti.