Sinopsis Jodha Akbar ep 27 "Kematian Suryabhan Singh". lalu dengan gontai, Sujamal mendekati jasad Suryabhan yang
tanpa kepala. Dia berteriak histeris. Dia merasa bersalah karena tidak mampu
memenuhi janjinya pada Jodha. Lalu beberapa anak buah Sujamal menarik tubuhnya
dan membawanya pergi. Peperangan pun berhenti. Kakak-kakak Jodha yang lain
dengan perasaan terpukul menghampiri jasad Suryabhan dan menangis.Kesempatan
itu di gunakan oleh pasukan Mughal untuk menangkap mereka. Mereka pun tertangkap
tanpak perlawanan.
Di Amer, semua diya yang dinyalakan Jodha mati teriup angin.
Jodha sangat cemas dan meminta bantuan pelayan untuk menyalakan semua diya itu
lagi. Jodha merasakan firasat buruk. Nenek menenangkan Jodha dan mengatakan
kalau itu angin biasa yang kebetulan berhembus. Mainawati datang membantu
menyalakan Diya. lalu dia dan Jodha menyalakan satu diya dan membawanya ke
hdapan dewi. Angin bertiup lagi. Mainawati dan Jodha mlindungi Diya itu. Saat
mereka berdoa, Diyapun mati. Keduanya saling pandang dengan cemas...
kabar kemenangan Sharifuddin telah sampai ditelinga Jalal.
Jalal sangat gembira, dia bangga dengan kinerja Sharifuddin. Maham berkat akalau
Amer belum menyerah dan masih belum kalah, "jadi Sharifuddin masih belum
menang.." Jalal berkata kalau Hindustan akan segera mengetahui kekuasaanya,
"tidak ada raja yang berani melawanku. Semua akan tunduk padaku..." Maham
melarang Jalal berpuas diri dulu, "kau harus berpikir jernih.." Tapi Jalal
berkeras dengan ucapannya itu. Maham terlihat cemas, dia merasa kemenangan
Sharifuddin tidak menguntungkan dirinya. Dia berniat merencanakan sesuatu.
Di perkemahan Sharifuddin, kakak-kakak Jodha menjadi tawanan
perang. Sharifuddin ingin mereka mengakui kekalahannya dan menyerah. tapi
kakak-kakak Jodha menolak, selama mereka masih hidup, Sharifuddin belum menang.
Sharifuddin menunjukan kepala SUryabhan dan berencana mengirimkannya pada raja
Bharmal. Kalau raja Bharmal tidakmau menyerah, dia masih punya 3 kepala anaknya.
Sharifuddin yakin, dengan cara itu, Raja Bharmal akan menyerah.
Chutai Khan muncul dan menyakinkan Sharifuddin kalau Raja
Bharmal pasti akan menyerah, dia bisa menjamin kata-katanya. kakak-kakak Jodha
tidak menyangkal ucapan Chut tai khan. lalu Sharifuddin menyuruh Prajurit
mengirim Suryabhan berserta selembar surat ke Amer. Secepatnya!! kakak-kaka
Jodha cemas mendengarnya.
Esoknya, sepasukan Mughal mendekati benteng Mughal dengan
membawa kepala Suryabhan di bungkus kain kuning. Penjaga benteng menabuh
genderang peringatan. pelayan memberitahu mainawati tentang kedatangan pasukan
Mughal. Mainawati menyuruh semua orang mengungsi dan bersembunyi. tapi tidak
jadi, karena pasukan mughal setelah melempar kain kuning dan surat di depan
pintu benteng segera berbalik pergi.
Jodha dan para waniat berlari ke balkon untuk melihat apa yang
terjadi. Pintu benteng di buka. Bharmal dan Bhagwandas keluar. Bharmal melihat
kepergian pasukan Mughal dan berteriak menantang mereka. tapi Pasukan Mughal tak
menghiraukannya. Mereka melaju pergi. Sema orang terlihat cemas campur heran.
lalu Bhagwandas melihat bungkusan kuning dan surat. Bhagwandas mengambil surat
itu dan membukanya, "ini dari Sharifuddin.." Bharmal menyuruh Bhagwandas
membacanya,
Bhagwandas membaca surat itu sesuai perintah Bharmal. Surat itu berisi tentang tuntutan Sharifuddin agar Bharmal menyerah kalau tidak ingin
ketiga puteranya senasib dengan calon menantunya. Di akhir surat Sharifuddin
menulis, kalau bersama surat itu, merek ajuga mengirim pulang kepala Suryabhan.
tapi Bhagwandas tak membacanya, meski raja Bharmal memaksa. Surat di tangan
Bhagwandas terjatuh begitu mengetahui apa isi bungkusan kain kuning di depannya.
lalu dia menoleh kearah Jodha.. SInopsis Jodha AKbar episode
28