Sinopsis Jodha Akbar Episode 27 by Meysha Lestari. Di kubu Amer, para pengeran sedang berusaha untuk membakar
semangat prajuritnya. Agar mereka bis bertarung lebihg perkasa lagi di
pertempuran esok pagi. Suryabhan datang dan berkata dengan penuh percaya diri
kalau dirinya sendiri pun bisa mengalahkan Mughal, karena dia tahu jalan pinta
sdari mewat. Suryabhan mengingatkan mereka kalau dai punya tujuan tersendiri
untuk menghancurkan mereka, yaitu karen asumpahnay pada Jodha. Kakak-kakak Jodha
mengingatkan tentang jumlah pasukan Mughal yang besar. Suryabhan memeritahu
rencananya pada kakak-kakak Jodha. lalu mereka menyuusun Strategi bersama.
Kabar keikutsertaan Suryabhan di medan perang di dengar oleh
para wanita Amer. Jodha sangat gembira. begitu juga Minawati. Sekarang mereka yakin, dengan bersatunya Bhanpur dan Amer melawan Mughal, mereka akan menang.
Nenek ikut lega. Jodha menyarankan agar mereka tidak tinggal diam, dan melakukan
pemujaan pada Dewi Bhavani untuk kemenangan bangsa Amer. Semuanya setuju,
pemujaanpun di persiapkan.
Paginya, begitu matahari terit, kedua pasukan telah berhadapan
di medan tempur. Sujamal dan Suryabhan saling tatap. Sharifuddin melirik Sujamal
memberinya isyarat tentang SUryabhan. Sujamal tertunduk cemas. lalu Sharifuddin
meneriakan serangan. Dan keduaya pasukan kembali pertempur.
Sebisa mungkin SUjamal coba menghindari Suryabhan, karena dia
tidak ingin melukainya apalagi membunuhnya, demi Jodha. Sujamal bahkan berdia
untuk keselamatan Suryabhan. Tapi Suryabhan menghadang Sujamal dan menantangnya.
Dengan jelas, Sujamal berkata kalau dia tak ingin bertarung dengan SUjamal,
karena dia tak mau membuat Jodha sedih jika terjadi sesuatu pada Suryabhan,
karena dia calon Suami adiknya. Surya mengatakan hal yang sama, "aku juga tak
ingin membunuhmu, karena kau kakak calon istriku. Tapi kau telah mengkhianati
bangsamu dan aku terpaksa harus membunuhmu..."
Lalu Suryabhan menyerang Sujamal. Sujamal tak punya pilihan
lain selain bertahan dan menyerang balik. Setelah beberapa lama, terlihat kalau
Sujamal lebih unggul dari Suryabhan, Sujamal bahkan berhasil menjatuhkan
Suryabhan dan mendodongkan pedang kelehernya.
Di Amer, Jodha berdoa di depan ALtar. Monti datang membawakan
nampan berisi bunga. Jodha protes, karena dia ingin berdoa untuk semua prajurit.
Moti meminta Jodha berpikiran positif bahwa pasukan Amer pasti akan menang.
Jodah tak bisa menyembunyikan kecemasannya, dia memberitahu Moti kalau punya
firasat buruk, "Amer akan di tutupi kegelapan...."
Di medan perang, Suryabhan yang telah kalah dari Sujamal,
berkata, "bunuh aku! Apa lagi yang kau tunggu? lakukan dan jadilah pengkhianat
untuk bangsamu sendiri.." Sujamal bimbang, dia ingat Jodha. Sujamal menarik
pedangnya. Tapi Suryabhan memegangi ujung pedang. lalu dia berdiri dan keduanya
saling berhadapan. Sujamal hendak berbalik pergi ketika Sharifuddin melemparkan
tombak dan menembus perut Suryabhan.
Sujamal kaget dan tak bisa berbuat apa. Dia binggung. Suryabhan
memegangi ujung tombak yang menembus perutnya dan menoleh. Dia melihat
Sharifuddin tertawa terbahak-bahak. Lalu Sharif turun dari kudanya dan mendekati
mereka. Di hdapan Surya yang sekarat, Sharif memaksa Sujamal memengal kepala
Surya dengan iming-iming tahta Amer. tapi Sujamal tetap pada pendiriannya. Dia
tak mau membunuh calon suami adiknya. Ketika Sujamal sedang bimbang, sebuang
serangan mengarah kearahnya. Sujamal menangkis serangan itu dan bertarung dengan
si penyerang. Saat itulah, Sharifuddin memenggal kepala Suryabhan. lalu seorang
prajurt berteriak memberitahu kalau SUryabhan telah tewas. Semua kaget.
kakak-kakak Jodha dan SUjamal... Sujamal menangis semenatar Sharifuddin tergelak
penuh kemenangan.