Kumpulan SInopsis Jodha Akbar

loading...

Sinopsis Jodha AKbar episode 43 bag 3 by Meysha Lestari.

Sinopsis Jodha AKbar episode 43 bag 3 by Meysha Lestari.  Ruq tersenyum, "Jalal, apakah kau tidak berpikir kalau kau terlalu banyak memberiperhatian pada istri barumu itu? Dia tidak begitu penting. Kita tidak boleh menyia-nyiakan waktu untuk membicarakan dia..." Ruq mengajak Jalal main catur setelah dirinya selesai mandi. Jalal tidak menyahut dia hanya tersenyum. tiba-tiba Tuq mendapat ide. Jalal penasaran. Ruq memberitahu Jalal kalau idenya itu tentang istri barunya. Jalal tersenyum, "aku rasa kau sudah mulai bicara tentang permainan menarikku ini." Ruq menyahut, "kenapa tidak? Aku sudah tidak melakukan sesuatu yang menyenangkan sejak lama. lagipulaa, aku punya hak atas mainanmu itu..."

Jalal bertanya dengan rasa ingin tahu, "jadi apa idemu itu?" Ruq berkata kalau dirinya ingin bermain catur dengan Jodha. Jalal tertarik. Menurutnya, Ruq akan menang dan jodha akan terhina. Tapi aku ingin sesuatu darimu!" Jalal bertanya, "apa itu?" Ruq menjawab, "lidahmu. kau akan melakukan apa yang aku katakan.." Jalal setuju, "dan kau akan menghancurkan kesombongannya itu.." Ruq mengangguk, "Jodha sudah kalah ketika kau memutuskan bahwa aku akan bermain catur dengannya.." Jalal setuju untuk mengumukan pertandingan catur antara ruq dan Jodha besok. Jalal pergi dengan gembira. Ruq teringat pertentangannya dengan Jodha. Ruq terbahak membayangkan dirinya akan mengalahkan Jodha dan menghinanya.

Adham sedang minum-minum dan setengah mabuk. Dia berguman kalau tak bisa melupakan dia. Javeeda datang, Adham melihatnya sebagai Moti. Adham mendekati Javeeda dan menangkap tangannya. Dengan mesra Adham berkata, "dariman kau? AKu akhirnya mendapatkanmu setelah bersusah payah.." Dengan malu-malu Javeeda menyahut, "ada ap adenganmu? bagaimana kalau ada yang melihat? Aku membawakan sesuatu untuk ibu.." Adham masih terlena dan menyangka kalau Javeeda adalah Moti. Dengan serengah mabuk Adham berkata kalau dirinya tak bisa melupakan moti. Adham mengelus pipi Javeeda yang di kiranya moti. lalu dia menarik tangan javeeda dan menjatuhkannya di tempat tidur. Di mata Adham, Moti tersenyum gembira. lalu adham mendekatinya...

Seorang bocah kecil berlari-lari di kejar ibunya. Si bocah berkata, "kejar aku..." SI ibu yang adalah Salima Begum  berkata, "Rahim, nafasku tak kuta nak.." tapi si anak terus berlari dan minta di tangkap. Rahim berlari masuk ke kamar jodha dan sembunyi di balik peti. Jodha yang melihat kelebatannya langsung bangkit dan menegur, "siapa? siapa di sana?" Rahim menyahut, "bukan siapa-siapa..." Jodha tersenyum dan mengintipnya dari atas sambil bertanya, "siapa nama dari bukan siapa-siapa ini?" rahim menjawab, "Abdul Rahum Khan e Khana dari kerajaan Mughal.."

Jodha pura-pura heran, "oh, jadi kau orang yang penting dari kerajaan Mughal? Tapi bukankah baru saja kau bilang kalau kau bukan siapa-siapa?" Rahim bangkit dari persembunyiannya. Lalu Salima masuk dan memanggilnya, "rahim.." Rahim menyahut, "ibu..." rahim berlari kearah Salima dan menggandeng tangannya. Salima memberi salam pada Jodha. Jodha membalas salamnya. Jodha memuji Rahim yang lucu. Salima mengucapkan terima kasih dan meminta maaf atas tinddakan rahim yang masuk ke kamar jodha. Jdoah menjawab kalau anak-anak seperti malaikat tuhaan, "mereka bisa pergi kemana saja..."

Salima menyahut, "tapi kau adalah salah satu ratu dari kerajaan Mughal. Tidak ada yang boleh masuk ke kamarmu tanpa seijinmu.." salima menyuruh rahim minta maaf pada Jodha. Rahim menyahut, "kenapa aku harus minta maaf? kalau dai ratunya, maka aku adalah anak sang Raja.." Jodha kaget, "Anda?" Salima menjelaskan kalau dirinya adalah ibu Rahim, istri jalal.  

Jodha lalu tersenyum dan berkata, "karena Anda lebih tua dariku, jadisalam ku." Salima membalas salam Jodha. Rahim menyuruh salima berhenti bicara, "tangkap aku, atau aku tidak akan makan apapun..." lalu salima pamit pada Jodha dan berlari mengejar rahim. Jodha mengawasi keduanya salin tersenyum.

Adham sedang menampari tawanan yang telah terikat. Jalal melihat itu. Melihat Jalal, Adham segera memberinya hormat. Jalal mengawasi para tahanan dengan rasa ingin tahu, "siapa mereka?" Adham menjawab, "mereka mengaku sebagai pengembara. tapi mereka bersikap seperti pengkhianat." Jalal ingin tahu alasannya. Adham mengeluarkan selembar bendera dan menunjukannya pada jalal. Jalal mengamati bena itu dan berkata, "itu seperti bendera raja-raja Hindu..."

Adham berkata kalau orang-orang itu mengaku sebagai pengembara tapi membawa bendera, "kalau benar mereka pengembara, mereka tidak akan membawa bendera ini.." Dengan bengis, Adham membuang bednera itu jauh-jauh. Dan bendara jatuh di kaki Jodha yang kebentulan berjalam tak jauh dari sana. Jodah menatap Adham dengan tatapan tajam menahan geram....

Bagikan :
Back To Top