Kumpulan SInopsis Jodha Akbar

loading...

Sinopsis Jodha AKbar episode 40 bag 2 by Meysha Lestari.

Sinopsis Jodha AKbar episode 40 bag 2 by Meysha Lestari.  Lalu Jalal memberitahu Jodha rahasianya, bahwa satu-satunya alasan, dia menikahi Jodha adalah karena dia membencinya, ingin merampas kebebasannya, menghancurkan harga dirinya dan kesombongannya, "aku tahu kau sangat membenciku sampai kau ingin memenggal kepalaku. Ironisnya, lihat sekarang, siapa yang tunduk padaku? Sleuruh dunia berpikir kalau kau adalah istri raja, semua orang akan menghormatimu sebagai ratu, tapi saat kau sendiri dan bersamaku, kau akan mengerti seperti apa rasanya di permalukan..."

Jalal memberitahu Jodha kalau banyak orang yang menjalani hidupnya dengan rasa takut dia akan marah. jalal berjanji akanmelindungi Jodah dari dunia, tapi dia yakin tak akan ada yang bisa melindungi Jodha dari dirinya. Dan Jodha akan menyesal karena pernah mengaku membenci jalal. lalu jalal membuka dupatta Jodha. jalal menatap wajah cantik di depannya, "kau adakah hadiah kemenanganku... hanay sekedar hadiah!" Jalal hendak menciumnya. tapi Jodha mengelak dengan rasa jijik. Jalal merasa terhina dan mendorong joda ketembok, lalu menghimpitnya. Jodha coba menjaga jarak dengan mendorong dada jalal, tapi Jalal semakin menekankan tubuhnya. 

Dengan gemetar ketakutan  Jodha berkata, "ini tidak benar, kau tak berhak untuk mendorongku.." Jalal menyahut, "aku adalah suamimu. Aku punya hak penuh terhadapmu. bagaimana kau akan menjauh dariku? Aku bisa lakukan apapun yang ku inginkan. Tapi aku tidak ingin itu. AKu bahkan tidak akan menyentuhmu. Karena aku tak ingin memberimu kehormatan dengan menyentuhmu. Kau pikir aku merindukan mu? Jangan mimpi kalau aku mencintaimu.." Setelah berkata begitu, Jalal berbalik pergi. Meninggalkan Jodha yang gemetar ketakutan. Sampai di luar, Jalal memanggil pelayan agar memberitahu Ruqayah dia akan menghabiskan malam bersamanya.  

Moti mengobati luka di tangan Jodha dan membersihkannay sambil menangis. Johda berkata, "aku sedang berpikir, kalau aku telah korbankan kebahagiaanku demi Amer, tapi kenyataanya adalah jalal menikahiku agar hidupku menderita. Dia menikahi demi memuaskan keinginannya. Jaminannya  adalah agar Amer aman... sekarang tampaknya akan sulit melewati hari-hari di sini. AKu bahkan tidak bisa kembali ke Amer. Seharusnya aku bunuh diri sebelum menikahi raja. Hidupku sudah tak punya arti. AKu bahkan tak punya hak untuk mati. Entah apa yang harus aku lakukan..."

Paginya, seluruh harem di hebohkan oleh suara nyanyian arti hindu. Semua selir dan begum berlari ke depan kamar Jodha dengan rasa heran dan penasaran. Ketika melihat Jodha melakukan pemujaan, mereka saling pandang dengan tatapan cemas.


Ruq di beritahu tentang kabar itu oleh Hoshiyar. Ruq uring-uringan dan berkata kalau hal ini tidak bisa di biarkan, "Jodha harus di hentikan!" lalu pelayan datang ingin membeirtahu sesuatu pada Ruq. Ruq menyahut kalau dirinya sudah tahu, bahwa Jodha melakuka pemujaan hindu di harem. Pelayan menjawab, "maaf, yang mulia. AKu datang untuk beritahu kabar yang lain. Untuk pertama kalinya seorang pria selain yang mulia menginjakkan kakinya di harem.." Ruq kaget.

Maan Singh menemui Jodah di harem. Jodha membeirtahu Maan SIngh kalau pri amanapun tak boleh masuk harem, kecuali Jalal. Maan SIngh berkata kalau ayahnya sangat khawatir terhadap Jodha, "itulah sebabnya aku menemuimu. Kau adalah bibiku, di Amer, kapanpun aku mau bicara aku bisa menemuimu. Kenapa aku tidak bileh datang ke sini, bibi?"

Ruq yang menjawab, "karena ini bukan istanamu! Ini adalah harem kerajaan Mughal. Ruq menjelaskan tentang hukum di harem. Johda memberitahu Ruq kalau Mana SIngh adalah ponakannya. tapi Ruq tidak perduli, maan SIngh tetaplah seorang pria, Jalal akan membeirnya hukuman. Jodah menyahut, "dia hanya anak-anak.." Ruq menjawab, "umur penjahat tidak berpengaruh.." lalu Ruq menyuruh kasim membawa Mana SIngh ke hadapan Jalal. Jodha terlihat cemas.

Jalal menanyai Maan Singh, "mengapa kau masuk ke harem?" Man Singh menjawab, "karena bibi Jodha sedih, maka aku menemuinya.." Jalal membeirtahu maan SIngh, kalau itu haremnya dan kehadiran pria lain di harem itu adalah melanggar aturan, "kau harus di hukum.." Maan SIngh membela diri, "aku tidak melakukan kejahatan, aku bertemu dengan bibi yang sedang sedih. AKu juga tidak tahu soal hukum di istana ini. Jika tahu, aku akan minta izin untuk masuk kedalam.."

Jalal tersenyum, "itu artinya, kau akan masuk kesana dengan cara apapun?" Maan Singh menyahut, "tentu saja. Aku sudah janji pada bibi Jodha agar dia tidak bersedih. Itulah mengapa aku ikut ke sini.." Jalal memuji Maan Singh, "bagus sekali! Kau juga punya keberranian untuk menjawab pertanyaanku. Kau akan di hukum, Maan SIngh!"
Bagikan :
Back To Top