Kumpulan SInopsis Jodha Akbar

loading...

Sinopsis Jodha Akbar Episode 37 bag 3 by Meysha Lestari.

Sinopsis Jodha Akbar Episode 37 bag 3 by Meysha Lestari.  Adham melihat moti dan pelayan lain. Dia tersenyum menggoda dan berkata pada Sharif kalau wanita Rajput cantik-cantik dan membuat dirinya tertarrik.  Maham mendegar dan melihat kelakuan Adham. Maham menyuruh Adham ikut dengannya. Adham menurut. DItempat sepi, maham menampar Adham dua kali. Adham kaget, "apa yang ibu lakukan?" Maham menampat Adham karena dia melihat wanita yang salah di situasi yang salah dan tempat yang salah. Satu lagi karena peristiwa malam itu. 

Adham kaget, "peristiwa apa?" Ternyata Maham mengetahui kalau  kalau Adham yang menyulu Aslam Kham membunuh Jalal. kebetulan Maham yang di tunjuk Jalal untuk menyelidiki insiden itu, "kalau orang lain, entah sudah jadi apa dirimu. .." lalu Maham memperingatkan adham kalau dai bosan, agar membunuh dirinya sendiri dengan minum racun atau menusuk perutnya asal jangan merusak reputasi Maham. Setelah memarahi Adham, Maham pergi. Ada pelayan lewat. Adham bertanya pada pelayan itu tentang Moti. Pelayan memberitahukan namanya. Adham menyerigai senang, "moti bai..."

Pendeta memberitahu pengantin kalau saatnya melakukan Pheras. Jodha dan Jalal berdiri. Mainawati mengikatkan seledang keduanya. lalu Jodha berjalan di depan, jalal mengikutinya. Pheras ke 4 sampai ke 6, Jalal berjalan di epan dan jalal mengikutinya. Lalu pheas terakhir, mereka berjalan berdampingan. Setelah phreas selesai,  pendeta menyuruh Jodha mengulang sumpah pernikahan yang di ucapkan pendeta. Jodha mengulang kata-kata pendekat dengan suara gugup dan gemetar. Jalal tersenyum. Setelah sumpah pernikahan, pendeta menyuruh jalal memasnagkan Sindoor di belahan rambut Jodha. jalal menurut. Jodha memberikan kota Sindoor, jalal mengambilnya da menuangnya ke melahan rambut Jodha. Jodha teringat pantulan wajah jalal di air saat gangaur puja. Bharmal dan Mainawati tidak melihat ritual itu, mereka membalikan badan. 

Mainawati terlihat sedih. nenek menghiburnya, "jangan cemas, mainawati, Jodha akan baik-baik saja." Mainawati berkata kalau dirinya telah kalah pada takdir, "sekuat apapun aku mencoba mencegah agar ramalan Shaguni tidak menjadi kenyaatn, tetap saja upayaku gagal.." Kini Mainawati memasrahkan semuanya pada takdir dan akan coba menerima kenyataan. Pendeta memberitahu kalau ritual telah selesai dan Jodha menjadi istri Jalal.


Lalu Jalal berdiri. Jodha mengusap airmatanya  dan ikut berdiri. jalal melangkah ke tepi Mandap di mana sepatunya dia letakkan, tapi sepatu itu hilang. Jalal menyibakkan sehranya dan bertanya, "sepatuku kemana?" Sharifuddin dan Maham tergopoh-gopoh datang untuk melihat sepatu jalal yang hilang. Sharifuddin bertanya dengan keras siapa yang berani mencuri sepatu jalal, "terakhir kali ada yang mencuri sepatunya, yang mulia memotong kakinya." Jodha dan keluarga Amer kaget dan terhenyak mendengarnya. Mereka saling pandang dan saling menggeleng, sama-sama tidak tahu.


Jalal tidak sabar, "siapa yang mencuri sepatuku? Kembalikan sekarang juga, atau aku kalian tidak akan bisa berdiri lagi.." Semua ketakutan dan cemas.  Tiba-tiba muncul beberapa gadis kecil kehadapan jalal sambil tertawa-tawa. Melihat mereka wajah keras jalal seketika lenyap. Jalal jongkok di depan mereka dengan rasa ingin tahu, "siapa kalian?" Mereka menjawab, "kami adik ipar mu.." Jalal tersenyum. Semua orang ikut tersenyum. mereka berkata kalau sudah adat Rajput kalau adik mempelai wanita mencuri sepatu mempelai pria dan akan di kembalikan jika mereka di beri hadiah.


Jalal tersneyum, "bagaimana kalau aku beli sepatu baru?" dengan lugu mereka menjawab, "kami akan mencurinya lagi.." Jalal tertawa, "apa yang kalian inginkan?" masing-masing anak menyebutkan apa yang mereka inginkan. karena Jalal raja, permintaan mereka sangat banyak. Jalal tertawa. melihat itu, Maan Singh menegurnya, "anda tak boleh menertawakan kami, paman..." Suasana tegang seketika. keluarga Amer cemas. Tanpa gentar Maan Singh berkata, "ini adalah penghinaan bagi tradisi kami.."

Jalal berdiri dan menatap Maan Singh, "hanya sedikit orang yang berani katakan hal seperti itu padaku. kau ini seorang pemberani, pangeran kecil.." lalu jalal menyuruh Sharifuddin membelikan mainan yang banyak untuk anak-anak kecil itu. Sharif mengangguk. Jalal juga ingin memberi sesuatu untuk Maan Sinh, "tapis ebelumnya suruh mereka mengembalikan sepatuku..." Maan Singh menyuruh adik-adiknya mengembalikan sepatu jalal. Jalal mendapatkan sepatunay kembali. Lalu dai menggendong salah satu anak itu.

Anak-anak terlihat gembira dan memuji Jalal di hadapan Jodha, "kak Jodha, kakak ipar sangat baik... dia memberi kami banyak hadiah dan dia juga tampan.." Jalal melirik Jodha, Jodha tersenyum tipis....  SInopsis Jodha AKbar episode 38
Bagikan :
Back To Top