Kumpulan SInopsis Jodha Akbar

loading...

Sinopsis Jodha Akbar episode 36 bag 3 by Meysha Lestari

Sinopsis Jodha Akbar episode 36 bag 3 by Meysha Lestari Jodha termenung di kamarnya. Moti datang sambil menangis dia meminta maaf karena bersikap sama seperti yang lain, "aku tahu apa yang sebenarnya akan terjadi, Jodha. tapi aku tidak berani melawan perintah sang Raja. AKu ini orang yang sangat jahat, Jodha.." Moti meminta maaf sambil tesedu-sedu. Dia berkata kalau mereka tidak punya pilihan. JOdha menyahu, "kita punya.." Jodha berkata kalau dia masih punya 1 rencana lagi, "kita tidak mungkin mundur, tapi Jalal bisa menolak untuk menikah denganku.." Moti penasaran, "apa maksudmu?" Jodha memberitahu renananya, dengan rencana itu, Jodha yakin Jalal akan menolak untuk menikahi Jodha.

Keluarga di Amer sibuk mempersiapkan pernikahan Jodha dan Jalal. Nenek ingin altar yang mewah, Bhagwandas setuju. Bharmal bertanya tentang tandu pada Mainawati, Mainawati  berkata kalau Khangar Singh yang mengurusnya. Khangar singh berkat akalau semua sudah siap. Ketika semua sibuk membuat persiapa, Jodha datang dan ingin bicara pada Bharmal. Jodha memohon izin pada Bharmal agar bisa bertemu dengan Jalal sebelum janji pernikahan di ucapkan. nenek dan yang lain-lain merasa heran. Kata nenek, "tapi Jodha, kau tidak boleh bertemu calon pengantin sebelum pernikahan.."

Jodha menenangkan mereka, "aku tidak akan bertemu dia sendirian, aku akan bicara padanya di hadapan kalian semua..." Raja Bharmal mengangguk, "aku telah menyelamatkan Amer dengan pernikahan ini, sudah menjadi tugasku untuk menghormati permintaanmu, betulkan ibu?" nenek mengangguk setuju. lalu raja Bharmal menyuruh Bhagwandas pergi ke Jalal untuk memberitahu keinginan Jodha.

Prajurit memberitahu Jalal tentang kedatangan Bhagwandas. Jalal tersneyum, "kau tidak perlu menunggu perintahku. Dia itu calon keluarga, suruh dia masuk dengan segala hormat.." Maham terheran-heran dengan sikap Jalal. Lalu Bhagwanda menghadap Jalal. Di pintu dia di cegat prajurit yang menggeleda tubuhnya. Jalal meminta Bahgwandas tidak keberatan, "itu demi menjaga keselamatanku.." Bhagwandas mengerti. Dia melangkah mendekat. Mahamberdiri.. Bhagwandas memberinya salam, Maham menatapnya dengan sinis dan melangkah pergi untuk duduk di samping Jalal. Bhagwandas tertegun.

Lalu jalal menyuruh pelayan melayani Bhagwandas dengan baik dan membuatkan minuman yang sehat. Setelah itu jalal bertanya mengapa Bhagwandas datang menemuinya.  Bhagwandas berkata kalau dia datang untuk menyampaikan permintaan Jodha.  Jalal heran. Bhagwandas memberitahu Jalal kalau Jodha ingin bicara padanya sebelum janji pernikahan di ucapkan. Jalal bertanya, "tapi itu melanggaradat istiadat mu. Bukankah pengantin tidak boleh saling bertemu sebelum pernikahan? tapi puteri Jodha ingin bicara padaku?"


Daz menyahut cepat, "bukan secara pribadi, dia ingin bicara padamu di depan semua orang..." Lalu pelayan datang membawakan minuman dan makanan. tapi Bhagwandas menolak dengan halus. lalu jalal menyuruhnya duduk dan berkata, "jadi puteri Jodha, calon istriku ingun bertemu calon suaminya sebelum nikah, maka aku akan menemuinya..." Maham kaget. Bhagwandas gembira dan mengucapkan terimakasih. Jalal bertanya kapan? Daz merjawab, "sekarang juga, jika Anda tidak keberatan.." Maham melotot tak percaya. Jalal menyuruh maham segera menyiapkan perjalanan mereka. Maham ingin protes, tapi jalal tak memberinya kesempatan.

Jalal dan rombongan tiba di Sambhar. Jodha di bimbing keluar. Antara Jodha dan Jalal ada kelambu sedikit transparan yang memisahkan keduanya. Jalal menatap Jodha dengan rasa ingin tahu. lalu keduanya duduk berhadapan. Jodha enggan menatap Jalal meski dari balik cadar. Sementara jalal berusaha mencuri-curi pandang kearahnya tanpa sungkan.

ketika keduanya duduk berhadapan, jalal bertanya, "kau ingin bertemu denganku... katakan, apa yang ingin kau diskusikan?" Jodah menjawab kalau dai ingin memberikan dua syarat sebelum menikah, "pertama, aku tidak akan merubah agamaku setelah pernikahan.." Jalal dan semua yang mendengarnya terkesiap. Raja Bharmal terlihat salah tingkah. Maham dan yang lain-lain tegang. Moti tersenyum.
Bagikan :
Back To Top