Kumpulan SInopsis Jodha Akbar

loading...

Sinopsis Jodha Akbar episode 36 bag 4 by Meysha Lestari.

Sinopsis Jodha Akbar episode 36 bag 4 by Meysha Lestari.  Jalal bertanya, "apa syaratmu yang satu lagi?" Jodha menjawab, "aku akan membawa patung dewa Khrisna bersamaku ke Agra. Dan akan membuatkan kuil untuknya  disana.." Jalal bangkit dengan wajah tidak menyenangkan. Rombongan Mughal ikut berdiri bersamanya. Begitu juga keluarga Amer. Jalal mengamati raut wajah Jodha di balik cadar. Moti tersenyum gembira dan berharap Jalal akan menolak. Jalal mondar-mandir sambil menatap Jodha. Kali ini Jodha balas menatapnya, ada seulas senyum tipis di bibirnya. Jalal melihat senyum itu dan berkata, "kau memberi syarat yang cukup berat, tuan puteri. Tapi itu belum cukup sulit bagi Kaisar Hindustan, raja Jalaluddin." Lalu Jala kembali duduk dan berkata, "aku menerima kedua sayaratmu itu.." Semua orang kaget. Mainawati dan keluarga tersneyum lega. Maham dan phak Mughal terlihat kesal.

Jodha menangis, Jalal tersenyum penuh kemenangan lalu berbalik pergi setelah memberi salam. Keluarga memuji Jodha karena keberaniannya memberi syarat paada jalal. Mereka gembira, karena Jalal mengabulkan syarat itu, yang artinya Jalal sangat mencintai Jodha. Tapi bagi Jdoah itu adalah kegagalan, dia menangis sedih sepeninggal keluarganya. Moti memeluknya. Jodha merasa kalau sekarang dirinya tak punya pilihan lain. Moti berkata kalau dia akan ikut Jodha kemanapun dia pergi. tapi Jodha melarang. Moti berlutut memohon pada Jodha agar di izinkan. Jodha tak punya pilihan selain menyetujuinya.

Maham Anga menanyakan keputusan Jalal yang menerima syarat Jodha, "...menyimpan berhala tidak di perbolehkan dalam agama kita. Tapi kau mengizinkan dia membangun kuilnya di istana Agra. Kenapa jalal?" jalal menjawab, "aku rajanua, ibu. Aku bisa melakukan apapun tanpa harus meinta izin pada siapapun. tapi aku akan memberitahumu alasannya, kenapa aku menerima syarat itu..."

Jalal menjelaskan alasannya, "jika aku menolak keinginan tuan puteri Jodha, aku akan menjadi orang biasa dan bukan kaisar. Jika aku menolak Jodha, dia akan menang. Dia mengatakan syarat itu agar aku menolak menikahinya, aku tidak akan membiarkan terjadi..." Jalal memberitahu Maham kalau dirinya sampai menolak syarat Jodha maka seluruh Hindustan akan mengejeknya, "mereka akan bilang kalau aku tidak pantas menjadi Kaisar, jika aku menolak dua permintaan dari seorang gadis biasa. Syarat jodha itu bukan tuntutan, tapi permintaan. Jika aku gagal memenuhi permintaannya, itu akan membuat aku terlihat hina. Jodha sudah tiga kali menghinaku, tapi aku menerima syaratnya dan itu bukti jika akulah yang terhebat."


Maham menjawab kalau dia mengerti sudut pandang Jalal, tapi masalahnya para selir di harep apapun agamanya harus menerima agama mereka jika tinggal di harem, "itu hukumnya.." Jalal menyentuh maham dan menatapnya tajam, "apapun yang aku katakan itu akan menjadi hukum, ibu. Tidakpeduli apapun agamanya tuan puteri Jodha, tapi istriku harus mengikuti perintahku. Ibu, Jodha akan di sambut di Agra, semua istri-istriku akan menyambut dia dengan sopan santun.." Jalal menyerigai licik. Maham mengeri maksud Jalal dan ikut tersenyum licik.

Nenek pergi kedapur untuk memeriksa para wanita yang sedang memasak. Nenek memberi mereka petunjuk apa yang harus di tambahakn dalam masakan. nenek menyuruh mereka menambahkan susu untuk manisan Jodha. Saat nenek akan berbalik pergi, dia mengenali sosok sujamal yang sedang mengaduk masakan. nenek menghampirinya, "sujamal? ikut denganku..." Sujamal menurut. 

Nenek membawa sujamal kegudang dan bertanya, "kenapa kau datang kesini?" Sujamal menajwab, "aku ingin ikut berpartisipasi dalam acara perniakhan adikku.." nenek menuduh Sujamal tak tahu malu berani berkata begitu, "...kami berada dalam keadaa seperti ini karena ulahmu..." nenek teringat kematian SUryabhan. nenek berkata kalau Bharmal tidak akan mengampuni SUjamal jika melihatnya. lalu nenek mengusir sujamal. Tapi sujamal memohon agar di ijinkan tinggal demi memenuhi janjinya. lalu terdengar suara mainawati. nenek menyuruh Sujamal sembunyi.

Ritual menhdi sedang berlangsung. Suknaya menghiaa tangan Johda sambil menangis. Dia sama sekali tidak pernah membayangkan kalau Jodha akan menikah seperti ini. DI atahu kalau Jodha tidak akan bahagia, tapi Sukanya berjanji akan membuat Jodha tersneyum malam ini. Sukanya menngingatkan Jodha tentang kenangan masa kecil mereka saat mereka bermain boneka bersama. lalu Sukanya menghapus airmata Jodha. Nenek menyuruh Sukanya menyanyikan laguuntuk menghibur Jodha. lalu mereka semua bernyanyi meski dengan wajah sedih. 

Bahkan setelah menyanyi, tidak ada senyum di bibir Jodha. Johda terpengkur sedih di kelilingi Sukanya dan Shivani serta para penari. lalu mainawati datang  dan menghiburnyam, "aku tahu sulit sekali tersenyum dalam situasi seperti ini, Jodha. Hanya ksatria sejati yang bisa memalasukan senyumannya, sementara hatinya menangis pedih. Semua gadis membuat keluarganya menangis saat merek akan menikah. Tapi kau, kau tidak hanya membuat kami menangis, tapi membuat kami berhutang budi..." nenek tersedu mendengar ucapan mainawati. 

lalu sambil menangis mainawati bernyanyi, "kau adalah anak kesayangan ayahmu, kau juga kesayangan ibumu. Kau akan pergi dan meninggalkan kami.." Jodha menyandarkan kepalanya di pundak Mainawati. Ibu adan anak itu bertangisan. Semua ikut menangis sedih dan haru.. Sinopsis Jodha Akbar episode 37
Bagikan :
Back To Top