Sinopsis Jodha Akbar episode 34 by Meysha Lestari. Akhirnya Sharif datang menemui Jalal. Jalal memarahinya karena
tak mau dengar perintahnya, "kenapa kau tidak memenuhi perintahku? Aku
menyuruhmu untuk mengirim pangeran Amer kemari, kenapa kau tidak melakukannya?
Apa kau ingin melanggar perintahku? jangan lupa kau masih berada di bawah
perintahku.." Sharif merasa malu di marahi di hadapan orang banyak dan bergegas
pergi untuk menjalankan perintah jalal.
Mainawati maasih berduka. Pelayan datang untuk memberitahunya
kalaui ibu Suryabhan datang. Mainawati merasa heran. Ibu SUryabhan datang
membawa tongkat. Dia memukul kasur tempat Mainawati duduk dan memarahinya karena
membiarkan perjodohan Jodha dan jalal, sementara anaknya Suryabhan meninggal
demi Amer. Mainawati tidak bisa membantah. Dia hanya bisa menangis histeris.
Melihat penderitaan dan rasa bersalah Mainawati, ibu Suryabhan beranajak
pergi..
Sharif kembali ke kemahnya dengan kesal. Dia benar-benar sakit
hati karena di marahi jalal di depan orang banyak, padahal dirinya yang
memenangkan Amer dan membuat Raja Bharmal membungkuk di depan Jalal. Bakshi
datang mengunjungi Sharif. Sharif kaget dengan kedatangan Bakhsi, "kau di sini?"
Bakshi menjawab kalau dirinya datang untuk mengibur Sharif. Sharif malah
melampiaskan kekesalannya pada Bakshi.
Pada Bakshi, Sharif berjanji akan membalas semua perlakuan
Jalal hari ini Juga. Bakshi meminat pengertian Sharif. Tapi Sharif tak mau
dengar. Maham mendengar pertengkaran pasangan baru itu. Maham bertanya pada
Sharif apa yang terjadi? Sharif menyuruh Maham bertanya pada jalal sendiri. Lalu
maham bertanya pada Sharif apakah para pangeran Amer tau kalau Jalal akan
menikahi adik mereka? Sharif terlihat kaget, dan semakin marah, "lihat apa yang
di lakukan kaakakmu..." Lalu Dengan kesal, Sharif pergi. Bakhsi menangis dan
Maham menyerigai licik.
Mainawati menangis sesengukan. Nenek datang dan menyuruh
mainwati bangun dengan paksa. Lalu nenek mengingatkan Mainawati akan posisinya
sebagai ratu, "orang-orang sudah datang, kau harus menyiapkan persiapan
pernikahan.." Mainawati berkata kalau namanya saja pernikahan yang sebenar
adalah mereka harus berkabung bukan mempersiapkannya. nenek menenangkan
mainawati dan menyuruhnay berpikiran posistif, "jika Jalal begitu jaahat, dia
pasti relah memenggal kepala anak-anak mu, tpai dai malah menjalin hubungan
dengan kita. Pikirkanlah, anak mu akan menjadi ratu Hindustan. Kau seharusnya
bangga..." Mainawati terlihat berpikir...
Seseorang terlihat masuk melalui lubang rahasia dan bergegas
pergi ke kamar Jodha. Jodha seorang diri di kamar. Dia merasakan kehdiran
seseorang di kamarnya. Jodha bertanya, "siapa itu?" Tidak ada jawaban. Saat
Jodha berbalik pergi, pria berkerudung membekap mulutnya dan menyuruhnya agar
tidak beteriak. Jodha tetegun melihat Suajamal berdiri didepannya. Jodha
memarahi Sujamal dan menyebutnya pengkhianat. Jodha juga menyalahkan Sujamal
atas meninggalnya Suryabhan. Sujamal menyangkal telah menbunuh Suryabhan. tapi
Jodha tak mau mendengarnya, Jodha mengusir Sujamal. Sujamal ingin Jodha
mendengarnya sekali saja dan bertanya mengapa dia menjalin hubungan dengan
Muhgal.