Sinopsis Jodha AKbar episode 31 bag 2 Raja Bharmal berkata, "... aku membuat keputusan ini bukan
karena takut, aku buat ini demi Amer dan rakyatnya.." jalal tersneyum dan memuji
raja Bharmal, "Anda telah buktikan kalau Anda raja yang baik. Sekarang aku akan
buktikan, kalau aku adalah menantu yang baik.." lalu jalal berpesan pada Chugtai
Khan, begitu dirinya menikah dengan Jodha, Jalal ingin kerajaan Amer di
kembalikan pada Bharmal dengan penuh hormat. Chugtai Khan mengangguk takzim,
"aku ingin kau sampaikan pada Sharifuddin agar membawa pangeran Amer kesini, aku
ingin bertemu dengan calon iparku..." Bharmal terharu mendengarnya.
lalu jalal meminta raja Bharmal agar tidak khawatir, "..mereka
tidak akan di bawa kesini sebagai tawanan, mereka akan di perlakukan sebagai
tamu.." lalu dengan perasaan lega tapi hati tersiksa, raja Bharmal mohon diri.
Dengan di antar Chugtai khan, raja Bharmal kembali ke Amer. Dalam perjalanan
Raja Bharmal memberitahu Chugtai khan, kalau dirinya telah menjalankan tugasnya
sebagai seorang raja, tapi dia tak tahu bagaimana harus memberitahu Jodha
tentang hal ini, karena Jodha membenci Jalal. Chugtai Khan memberitahu raja
Bharmal mengapa dia mengusulkan pernikahan Jodha, yaitu karena Sharifuddin
sedang mengincar Jodha dan ingin memilikinya. Raj Bharmal kaget.
Penasehat jalal menanyakan keputusan Jalal untuk menikahi
Jodha, padahal jalal bisa membawa Jodha ke harem tanpa harus menikahinya. Jalal
membeberakan alasannya, semuanya berhubungan dengan politik, dia tak ingin
menjadi musuh rakyat Rajput jika dia memaksa tuan puterinya tinggal di harem, "
selain itu sebagai raja, aku ingin negeriku makmur.. Persekutuan ini akan
memastikan itu.." jalal juga menggamumi kebernaian prajurit Rajput yang
pemberani, kalau Jalal menikahi Jodha, mereka akan memiliki pasukan pemberani.
Penasehat dan para menteri memuji keputusan Jalal yang cerdik.
Di Amer, seluruh keluarga berkumpul menunggu kembalinya raja
Bharmal. Mainawati sangat gelisah. Jodha menenangkan ibunya, "ayah pasti
kembali.." Bhagwandas menyuruh pasukan bersiap karena dia hendak pergi untuk
mencari Taja Bharmal. Maan Singh ingin ikut bersama ayahnya, Bhagwandas. Tapi
Jodha melarang, "tapi Maan Singh, kau masih sangat kecil, kau belum cukup deawa
untuk bergabung dengan pasukan..." Maan Singh menyangkal, "bibi, ayah pernah
bilang, prajurit bis aberani di usia berapapun. Yang terpenting adalah
keberaniannyam dan aku sangat pemberani.."
Dan raja Bharmal pun kembali. Semua menyambut dengan gembira.
Tapi Raja Bharmal sendiri terlihat tidak gembira. Dia melangkah memasuki aula
dengan wajah tertunduk. Semua orang menatap ke belakangnay dengan rasa ingin
tahu. Raha Bharmal mengetahui apa yang ingin di ketahui keluarganya, dia
membeirtahu kalau para pangeran dan prajurit yang di tawan, akan di bebaskan.
Semua senang tapi juga heran, merekabertanya bagaimana itu bisa terjadi?
Bhagwandas bertanya apa yang telah di lakukanraj Bharmal. tapi raja Bharmal
tidak menjawab, dia bilng kalau dirinya sangat lelah dan ingin istirahat, "kita
akan bicara nanti..." Setelah berkata begitu Raj Bharmal pergi. tapi mainawati
di penuhi rasa penasaran dengan sikap Bharmal.
Jodha menemui kakak-kakak iparnya dan memberitahu mereka kalau
suami-suami mereka akan segera kembali. Merasa terlihat tidak percaya, "benarkah
Jodha? mereka akan kembali?" Jodha mengangguk, "benar, kak, ayah telah
mengusahakannya. Mereka akan kembali dengan selamat.." tapi Kaka ipra Jodha
merasa heran, karena mereka pernah mendengar kalau bangsa Mughal tidak akan
memberikan sesuatu dengan percuma, "pasti ada imbalannya. Aku yakin mereka minta
tebusan yang besa.." Jodha berpikir, lalu menjawab, "tidak ada uang tebusan yang
terlalu besar demi nyawa kakak dan keselamatan kerajaan Amer. AKu bangga dengan
ayah. Dia tidak mengecewakan rakyat Amer.."
Jalal pergi ke Khwaja dan berdoa. Johda pegi ke kuil dan berdoa
juga. Keduanya sama-sama berdoa memohon berkat. Johda memohon berkat untuk
rakyat Amer, agar Amer menjadi negeri yang makmur dan jauh dari bencana.
Sementara rahim di Khwaja memberitahu jalal, kalau zaman akan segera berubah.
Jalal bukan hanya raja Mughal, tapi akan menjadi Raja Hindustan. Jalal tenang
saja mendengarnya, "sejak dulu aku ingin menaklukan Hindustan, Baba. Aku tidak
ingin menunggu jaman berubah, Aku akan menulis sendiri takdirku. Keteguhan
hatiku akan membantuku meraih apa yang telah kudapatkan sekarang..."
Baba mengingatkan jalal kalau apa yang tejadi dan apa yang akan
terjadi sangat berbeda. jika saatnya tiba, jalal akan menyadari kalau semua itu
terjadi bukan karena dirinyam tapi karena Tuhan yang ada di atas sana.
Sedangkan Jodha, kebijaksanaan telah membimbing dirinya untuk
lebih dulu menyadarai kalau apa yang terjadi adalah keputusan dewsa, "kami
selalu berpikir kalau kami yang memutuskan. tapi sebenarnya, kami melakkukan apa
yang telah engkau takdirkan. Maafkan aku, dewa. Aku tidak akan meragukan
keyakinanku denganmu lagi. Tidak akan pernah!" lalu Jalal dan Jodha sama-sama
bersujud.. Sinopsis Jodha Akbar episdoe 32