Sinopsis Jodha Akbar episode 32 by Meysha lestari. Maham sedang sholat ketika ada suara berisik di depan. Maham
terlihat sangat terganggu. Di luar seorang pelayan Hindu sedang membersihkan
piring-piring. Maham yang emosi segera menendang pelayan itu hingga tersungkur
di lantai. Maham memarahinya. Si wanita membalas tanpa gentar. Ketika maham
sedang marah-marah, muncul Resham yang memberitahu Maham kalau Jalal akan
menikah dengan puteri hindu dari Amer, Jodha Pelayan hidung sangat gembira dan
berkata, "sekarang kau akan memberi hormat pada ratu hindu.." Maham menyahut
kalau dirinya akan membuat ratu itu pelayan di istana Mughal, "aku akan tunjukan
padanya, siapa ratu yang sebenarnya.." M<aham menyerigai licik.
Raja Bharmal mengumpulkan menteri dan keluarganya di aula
kerajaan. Mainawati menyarankan agar mereka memanggil Jodha. Sukanya dan
Shivani, tapi raja Bharmal melarang, "tidak sekarang. Kita harus merahasiakannya
dari mereka.." Yang mendengar itu merasa heran. lalu Raja Bharmal memberitahu
mereka semua apa yang telah terjadi sebenarnya, bahwa demi menyelamatkan Amer,
dia terpaksa menjalin hubungan dengan Mughal dengan menikahkan Jodha dan Jalal.
Semua orang tersentak kaget. nenek mempertanyakan keputusan Bharmal. Bharmal
rahu kalau Jodha tidak akan menerima keputusannya itu oleh karena itu dia
memerintahkan semua orang tidak memberitahuJodha tentang ini. Mainawati teringat
ramalan Shaguni bay dan jatuh pingsan.
para wanita membawa mainawati ke kamar. Sementara para menteri
dan pembesar yang lain memprotes keputusan raja Bharmal. Mereka menentang
keputusan raja Bharmal karena menurut mereka telah merusak kehormatan Amer. Satu
persatu mereka pergi dengan kesal. Bhagwandas coba mmebujuk Raja Bharmal agar
membatalkan keputusan itu demi Jodha. tapi raja Bharmal berkat akalau dia
mengambil keputusan itu karena janjinya pada Jodha, bahwa dia akan menyelamatkan
Amer dan Jodha.
Motibai berjalan bersama-sama para pelayan lain. Salah satu
pelayan memberitahu Moti tentang rencana pernikahan Jodha dan jalal. Motibai
kaget, dia cemas memikirkan apa yang akan di lakukan Jodha jika mengetahui kabar
ini.
Nenek mengososk-ngososk telapak tangan Mainawati hingga dia
tersadar. Mainawati teringat ucapan Shaguni bai bahwa apapun yang di lakukan
mainawati itu tak akan bisa merubah takdir Jodha. Begitu sadar, mainawati
menangis histeris. Nenek menyuruh seluruh pelayan pergi. Mainawati menyesali
nasib Jodha yang akan menikah dengan Jalal, orang yang sangat dia benci. Sukanya
yang baru datang, kaget mendengar berita itu. Dan bergegas pergi dengan wajah
penuh rasa sesal.
Jodha sedang bermain dengan burung beo ketika Moti datang
dengan wajah sedih. Jodha dengan gembira memberitahu Moti kalau raja Bharmal
akan membebaskan para pangeran dan para parjurit Mughal. Jodha pun ingin
membebaskan burung beo itu sebagai rasa syukur. lalu Jodha melepas burung-burung
itu hingga terbang di udara. Moti menangis tertahan.