Sinopsis Jodha Akbar Episode 26 by Meysha Lestari. Jalal benar-benar terpukul dengan kematian Bairam Khan.
Tangisnya yang histeris mebuktikan itu. Maham menenangkan jalal dan memintanya
tegar, karena dia seorang Raja, dan Raja tidak menangis. lalu muncul Hoshiyar
yang memberitahu Ruqayah kalau ada pertengkaran di harem. Ruq segera pergi
bersama Hoshiyar. Maham sangat kesal, karena Ruq lebih mementingkan Harem
daripada jalal yang sedang bersedih.
Maham memberitahu Jalal kalau Bairam Khan di bunuh. Jalal
mengamuk, dia membalikan kursi dan berteriak geram, "siapa yang berani membunuh
Khan Babaku??" Maham pura-pura bersedih. Jalal menuntut Maham untuk
membeirtahunya siapa yang membunuh bairam Khan, "aku ingin orang itu, hidup atau
mati.." Maham tekesima dan menggeleng.
Ruqayah sedang menengahi pertengkaran antar selir. Dia memarahi
mereka semua. Lalu maham datang. Dia ingin bicara dengan Ruq. Ruq mengusir semua
orang. Maham memprotes sikap Ruq yang peri meninggalkan jalal yang sedang
berduka untuk mengurusi harem, "kematian Bairam Khan telah membuat hati Jalal
hancur, .. Anda bukannya sibuk menghibur dia ..." Ruq berkata kalau dia tahu
tugasnya sebagai ratu. Maham menyela. Keduanya berdebat tentang siapa yang benar
dan siapa yang salah. Maham berkata kalau Ruq tak akan pernah bisa memenangi
hati jalal.
Ruq mengingatkan Maham kalau jalal tak punya hati. Maham
berkata kalau perasaan seseorang di lambangkan dalam air mata mereka, "seseorang
hanya menangis saat sedang terluka danbersedih. Mungkin Jalal meluahkan
perasaannya dalam bentuk lain. Dia bisa sangat kesal padamu. Karena setiap kali
dia membutuhkan dirimu, kau tak pernah ada untuknya..." Ruq memperingatkan Maham
agar tidak melewati batas, "kau ini hanya pelayan. Sekarang kau sedang di depan
ratu.." Maham mengingatkan Ruq kalau dia ibunya jalal.
Ruq balas mengatakan
kalau Maham membesarkan jalal demi tujuannya dan dia tidak tulus dengan
perasaannya itu. Maham mengingatkan Ruq agar mengurus suaminya dengan baik
daripada mengurusi motifnya, "karena kalau sampai Jalal memberikan hatinya pada
wanita lain, dia tidak akan memperhatikan dirimu lagi..." Setelah berkata begitu
Maham pergi. Ruq termenung memikirkna ucapan Maham.
Jalal sedang sholat. Setelah sholat dia berdoa berdoa memohon
pada tuhan agar mengabulkan keinginan terakhir Bairam Khan ayitu agar dirinya
menjadi kaisar uang baik. jalal juga memohon kekuatan untuk menulis takdirnya
sendiri..
Di depan dewi kali, Jodha juga sedang berdoa, memohon agar di
izinkan menjalani hidup baru dan agar hubungannya dengan Suryabhan di berkati,
"selamatkan pernikahanku dari mata setan.."
Pesta menyambut keluarga Bhanpur sedang berlangsung di Amer.
Tarian dan hidangan di sajikan. begitu mereka pamit, raja Bharmal segera
menyuruh Bhagwandas menyebarkan undangan ke seluruh pelosok rajputaanah. Serta
menyiapkan 500 kuda, 50 gajah, dan benda berharga lain yang sesuai dengan berat
tubuh SUryabhan Singh. Raja Bharman berpesan agar jangan sampai ada yang tidak
di undang.
Jodha terlihat sangat gembira, begitu semua orang. Semua
kakak-kakak iparnya ingin menyuapinya manisan. tapi Bhagwandas melarang istrinya
melakuan itu, karena mereka tidak ingin Jodha menjadi gemuk, sebab mereka yang
akan mengangkat tandunya nanti. Jodha tertawa, "kakak, betapa beratnya diriku,
kau pasti tidak akan keberatan mengangkatku.." mereka setuju. tapi saat Jodha
menyebut nama Sujamal, wajah yang lain menjadi murung dan kesal.