Sinopsis Jodha Akbar episode 25 by Meysha lestari. Jodha dan saudara-saudaranya bermain dadu. Jodha sangat
gembira karena akan menang. Mainawati dan Bharmal mengawasi mereka dengan wajah
sedih. Mereka tahu kalau semua orang berusaha membuat Jodha gembira. Karena
sebentar lagi dia akan pergi dari mereka. Laluterdengar teriakan kemenangan dari
Shivani. Jodha tidak percaya dan protes, "Kakak, kalian sengaja mengalah agar
aku senang kan?"
Bhagwandas menatap adiknya dan berkata, "memenangkan permainan
tak ada artinya di bandingkan melihatmu bahagia, Jodha.." Jodha ingin melihat
kakak-kakaknya menang baik dalam permainan maupun dalam pertempuan. Bhagwandas
mengelus rambut Jodha, "saar ada adik yang mendoakan kami, takkan ada yang bisa
mengalahkan kami..." mainawati menangis haru melihat keakraban itu. Bharmal
memeluk pundaknya.
Di Harem, Ruqaiya yang telah mendapat kabar bahwa untuk pertama
kalinya sidang dewan menteri mendengarkan nasihat dari seorang perempuan.
Ruqayah memperingatkan Hoshiyar kalau mulai sekarang mereka harus hati-hati.
Hoshiyar menjawab, "anda jangan khawatir, andakan ratu.." Ruq menyahut, "tapi
yang mulia menganggap dia sebagai ibunya. Ingatsatu hal, semua orang menyayangi
ibunya, lebih dari istrinya. Aku melihat, Maham Anga sedang berusaha
mengendalikan Raja. Semakin hari semakin besar pengaruhnya..."
Tiba-tiba Maham muncul. Ruq menatapnay dengan dingin. Maham
memberi salam, "salam Yang Mulia, mengapa anda ingin bertemu denganku?" Ruq
mempersilahkan Maham masuk, dia ingin bermain catur dengannya, "kurasa permainan
kita yang terakhir kali belum selesai.." Maham menurut. Ruq memberi isyarat agar
semua orang pergi. Hoshiyar ikut pergi bersama mereka.
Ruq mengigatkan bahwa dalam permianan caturpun mereka harus
tahu batasannya. Maham mengiyakan, "aku selalu tahu batasanku, yang mulia." Ruq
menyebut Adham, "nampanya dia tidak mengetahui batasan itu.." Maham tertegun.
Dia langsung membuat alasan, "Adham Khan adalah adik angkat Yang Mulia. Jika dia
mendapat kemenangan, dia akan membawa kemenangan itu pada Rajanya." Lalu Maham
menskak pion Ruq.
Ruq koment, "sepertinya kau ingin segera menskak mati Maham.." Maham menyangkal, "andalah yang terburu-buru Yang mulia.." Ruq menuduh Maham akan mengalakan Ratu Mughal. Maham beralasan kalau itu hanya sebuah permainan, "aku tak pernah ingin ada orang yang mengalahkan anda di dunia nyata. Jalal mengangapku ibunya, aku janji akan selalu setia pada Jalal dan Anda. Jangan berpikir kalau janjiku ini palsu. AKu akan buktikan kesetiaanku padamu dengan tindakanku.." Ruq tersenyum tipis. Maham pun pamit.
Ruq koment, "sepertinya kau ingin segera menskak mati Maham.." Maham menyangkal, "andalah yang terburu-buru Yang mulia.." Ruq menuduh Maham akan mengalakan Ratu Mughal. Maham beralasan kalau itu hanya sebuah permainan, "aku tak pernah ingin ada orang yang mengalahkan anda di dunia nyata. Jalal mengangapku ibunya, aku janji akan selalu setia pada Jalal dan Anda. Jangan berpikir kalau janjiku ini palsu. AKu akan buktikan kesetiaanku padamu dengan tindakanku.." Ruq tersenyum tipis. Maham pun pamit.
Dengan kelicikannya, Maham berhasil memenangkan hati semua
orang Setelah kepergian Bairam Khan, Adhman yang paling di limpahi kemewahan.
Sehari-hari hidupnya di kelilingi wanita, berpesta dan menghisap hookah. Katika
dia mendengar kabar tentang keberadaan Bairam Khan di Gujarat, Adham mengirim
anak buahnya untuk membunuh bairam.
Kaluaraga dari Bhanpur beserta pendeta datang ke istana Amer
untuk menetapkan pernikahan Jodha. Jodha dan Suryabhan akan menikah di malam
purnama bulan itu dan di bawah sinar rembulan. Jodha dan adik-adik menguping
dari balkon. Semua terlihat bahagia mendengar keputusan pendeta. mainawati
memberitahu Bharmal tentang sumpanya setelah hari perniakhan Jodha di tentukan,
dia ingin melajkan yahna di kuil dewi Kali, "aku ingin semua keluarga ikut
serta.." Bharmal menyetujuinya dan mereka akan melakukannya sore ini. Mainawati
sangat gembira.