Sinopsis Jodha Akbar episode 22 by Meysha Lestari. Jalal dan Ruqayah dalam pernjalanan ke Mathura untuk berburu.
Jodha dan rombongan juga sedang menuju ke tempat sama. Mereka melewati tempat
yang sama. Di tempat itulah, Ruqayah pertama kali melihat Jodha. Tidak saling
bertegur sapa, tapi bibit bersemi begitu saja.
Jodha dan rombongan melewati sebuah pasar. Jodha menyuruh
prajurit pengusung tandu berhenti. Kakak-kakak Jodha cemas. Jodha minta izin
untuk membeki sesuatu di pasar. Kakak-kakak Jodha megizinkan. Mereka
meninggalkan Jodha bersama pelayan dan beberapa orang prajurit, sementara yang
lain pergi untuk membangun kemah.
Dalam pasar, Jodha melihat sebuah selendang yang bagus, tapi
harganya sangat mahal 75 keping uang emas.. Moti mengejek selendang itu dan
melarang Jodha membelinya. Ruqayah dan Hoshiyar ada di belakang Jodha dan
mendengar keributan itu. Jodha dan Moti sudah melangkah pergi ketika penjual
kerudung mengejek puteri Rajput dan membandingkannya dengan puteri Mughal.
Ruqayah tersenyum sinis.
Sementara Jodha, begitu mendengar kata Mughal, langsung naik
darah. Dia kembali ke penjual selendang dan bertanya, "apa katamu tadi?" Penjual
mengulang, ".. hanya Mughal yang mampu membeli selendang ku. Ratu Mughal akan
terlihat cantik memakai selendang ini." Jodha menanyakan harganya. Penjual
menaikan harga nya menjadi 150 keping. Moti protes, tapi Jodha menegurnya. lalu
tanpa menawar, Jodha membeli selendang itu. Penjual sangat gembira dan
memujinya. Di luar perkiraan, Jodha tidak memakai selendang itu tapi
memakaikannya di kepala Moti sambil berkata, "selendang ini cocok untukmu, Moti.
lebih daru ratu Mughal.." Ruqayah tertunduk mendengar kata-kata Jodha. Penjual
kerudung melongo diam.
Jodha menatap penjual kerudung itu dan berpesan, "Puteri
Rajputania lebih hebat dari tuan puteri Mughal. jangan pernah kau lupakan itu!!"
Lalu rombongan Jodha pergi di ikuti tatapan Ruqayah. Ruqayah mendekati penjual
selendang dan bertanya, "siapa gadis sombong yang meledek puteri Mughal itu?"
Penjual menjawab, "mereka puteri-puteri Rajputana.." Ruqayah terpikir sesuatu,
tapi prajurit keburu datang dan memberitahunya kalau Jalal sedang pergi
berburu.
Jodha dan Moti sampai di jalan menuju perkemahan. Moti mengajak
Jodha berjalan cepat, karena mereka terlambat. Karena terlalu bersemangat, Moti
jatuh kelumpur. Wajah dan selendang barunay kotor. Jodha menertawainya. Moti
protes. Jodha menjawab kalau dia tidak menertawai Moti tapi karena selendang
harga mahal yang kotor. Moti tambah merajuk, "kau lebih menkhawatirkan selendang
ini daripada aku.." lalu Jodha melihat sungai, dan menyuruh moti membersihkan
diri di sana.
Saat sedang menunggu Moti, Jodha melihat seekor kelinci. Jodha
mengejar kelinci itu meski telah di larang oleh pelayannya. Kelinci masuk
kehutan. Jodha mengejarnya. Dalam hutan, Jalal dan Ruqayah sedang beruru.
Ruqayah bersiap memanah seekor rusa. Jodha melihat itu dan menjadi cemas. Jodha
berupaya untuk mengusir rusa dengan membuat api.
Jalal menyuruh Ruq segera membidik rusa itu secepatnya dan
tidak sampai gagal. karena sekali gagal, mereka tidak akan mendapat binatang
buruan lagi. Ruq berusaha fokus. Ruq yakin bidikannya tidak akan meleset. Jalal
merasakan ada perubahan udara. Jodha kesulitan menciptakan api. Dia berdoa pada
Krishna agar menolongnya. Ruq menghentikan bidikannya dan bicara pada Jalal
tentang perasaanya saat berburu pertama kali. lalu Ruqayah kembali membidikan
panahnya. Jodha berhasil membuat api. Asap memenuhi udara dan membuat Rusa
kabur. Jodha lega melihat rusa-rusa itu selamat.