Sinopsis Jodha Akbar episode 20 bag 2. Di ruangan dewan, jalal du kelilingi para menteri dan komandan
perangnya. Dia berkata kalau dirinya sedih dengan kematian Takhatmal, "ini
seharusnya tidak terjadi..." Bairam khan datang. Jalal menatapnay dengan tajam
dan tidak mempersilahkannya. Jalal terus saja bicara, baiam khan merasa di
lecehkan. kata Jalal, "Takhatmal telah menyelamatkan nyawa ayahku..." melihat
itu, Bairam khan segera menghampiri Jalal dan protes, "Jalal, kenapa kau
memanggilku untuk ikut pertemuan ini?" Jalal memerintahkan agar harta rampasan
dari Takhatmal di kembalikan. Bairam khan menyela, "aku sudah memerintahkan
untuk merampas semua harta Takhatmal.." Tapi jalal tak menanggapinya. jalal
terus saja memberi perintag adaanak buahnya agar menunjuk anak Takhatmal sebagai
ahli waris dan komandan tentaranya.
Merasa tidak di anggap, Bairam sangat geram, "kau tak bisa
mengabaikan aku, Jalal..." Lalu Jalal menatap Bairam khan danmemerintahkan semua
orang pergi. Bairam khan melatrang, "tidak boleh ada yang pergi.." Semua orang
berdiri kaku. termasuk Jalal. lalu Bairam khan mendekati jalal dan meluahkan
amarahnya, "kenapa kau tega tidak memperdulikan aku? Jangan lupa, aku yang telah
menyelamatkanmu dari Sher Shan Suri. Jangan lupa, aku yang membesarkanmu, aku
yang merawatmu. Aku yang mengajarimu strategi politik dan taktik perang. Aku
yang selalu merawatmu. Mengapa kau tega mengabaikan aku hari ini? Kau telah
mempermalukan aku di depan umum. jangan lupa Jalal, aku bukan hanya dianggap
ayah olehmu, tapi aku juga perdana menteri kerajaan ini."
Jalal menoleh karah bairam dan menjawab dengan pedas, "dan Aku
adalag Kaisar dari kerajaan ini!" Bairam khan menentang Jalal, "siapa yang
membantumu menjadi Kaisar? Aku! Akulah yang membiarkanmu memiliki tahta ini. Dan
aku yang membuatmu mampu untuk menguasai kerajaan ini..." Jalal menyahut, "jika
kau ingin mendiskusikan ini di depan umum, aku tidak akan ragu.." Bairam khan
kaget.
Jalal berkata, "semua otang tang hadir di sini telah melihatku
tumbuh di bawah bimbinganmu. Aku menjalani semua perintah yang kau berikan
padaku. Aku tidak pernah menentang semua perintahmu. tapi kali ini, kau sudah
membunuh orang yang telah menyelamatkan ayahku. Kali ini kautidak punya rasa
peduli pada ayahku..." Bairam khan melarang Jalal membawa nama ayahnya dalam
urusan mereka itu, "apa yang ayahmu pernah lakukan? Aku yang telah melakukan
segalanya untukmu. Aku yang telah membuatmu mampu berada di posisi sekarang
ini.."
Jalal menyahut kesal, "dialah asal kenapa aku ada di sini. Aku
setuju jika bantuanmulah yang telah membuatku seperti ini. Tapi ayahku adalah
hal yang terpenting dalam hidupku. kau telah melakukan kejahatan yang tidak akan
di ampuni. Dengan membunuh orang yang telah menyelamatkan ayahku.." jalal
mengingatkan Bairam khan kalau dirinya yang telah memberi Bairam hak untuk
membuat keputusan, "akuyang membuatmu menjadi perdana menteri, tapi sekarang..."
bairam khan menantang Jalal, "sekarang apa? Apa kau menyatakan perang
denganku?"
Jalal menjawab dengan kalem, "bagaimana bisa aku bertarung
denganmu, Khan baba? tapi jika seseorang berubah menjadi pemberontak, aku tidak
akan ragu untuk bertarung melawan dia.." Khan baba tidak menyahut. Dia berbalik
pergi. Jalal memanggilnya, "khan baba..!" bairam khan berhenti. Jalal
mendekatinya dan berkata, :kau telah mengajari aku satu pelajaran tentang
perang. Aku akan menang dalam setiap perang tak perduli apapun kondisinya. Aku
tidak akan pernah melupakan pelajarnmu itu. Aku bahkan tidak akan pernah
melupakannya di masa depan.." Bairam Khan terdiam. Jalal memberi salam pada Khan
baba sebelum melangkah pergi di ikuti semua orang. Hingga tinggal Khan baba
seorang. Adham dan Maham yang mengintip dari balik tiang tersenyum licik.
Bairam Khan pulang danmarah-marah. Rahim yang duduk di samping
Salima Begum ketakutan. Salima menyuruh Rahum main di luar. Rahim menurut. Lalu
Bairam khan berkata, "berani-beraninya dia melawan aku? kenapa dia bisa bersikap
seperti itu padaku?" Salima begum heran, "ada apa? Aku belum pernah melihatmu
semarah ini.." Bairam khan memberitahu Salima apa yang di lakukan jalal. Dia
tahu Maham ANga telah meracuni pikiran Jalal. Dia akan membalas perbuatan Maham.
Salima mengingatkan kalau Maham sudah seperti ibu jalal, bahkan lebih dari
hamida bano. Bairam khan akan menyuruh Jalal memilih antara dirinya dan maham.
Bairam sangat kecewa dan terhina karena di permalukan Jalal. Dia merasa bukan
pelayan, tapi guru Jalal. dantidak menyangkal jalal akan mempermalukannya
seperti itu. salima menangis melihat kemarahan Bairam dan memohon agar tuhan
melindungi suaminya.
Di harem, ada masalah. Ruqayah yang sangat ingin hamil,tidak
hamil-hamil. tapi salah seorang pelayan telah mengandung 3 bulan. tabib
memberitahu kabar itu pada Ruqayah. Ruqayah bertanya, "hamil berapa bulan?"
Tabib dengan polos menjawab, "3 bulan. Akhirnya yang mulia punya ahli waris.."
Hoshiyar mengusir tabib. Tapi Ruqayah malah memberinya hadiah karena memberi
kabar bagus itu. Hoshiyar heran karena Ruqayah masih bisa tersenyum mendengar
kabar buruk itu.
Setelah tabib pergi, Ruqayah memberitahu Hoshiyar kalau Jalal
tidak mendekati Farida dalam 3 bulan ini, "lalu bagaimana dia bisa hamil? Siapa
yang menghamilinya?" Hoshiyar ikut tersenyum mendengarnya.. Sinopsis
Jodha AKbar episdoe 21