Sinopsis Jodha Akbar episode 14 by JodhaLover.
Jalal memberitahu Ruqayah kalau diriya pergi ke Amer. Ruqayah tanya, "kenapa?"
Jalal menjawab kalau dia pergi untuk mengetahui kekuatan musuh serta untuk
mencari tahu strategi apa yang akan di gunakan untuk memerangi musuh. Sambil
berbincang-bincang, Jalal menjalankan pionnya. Ruqaiyah pun melanjutkan
permainan dan menyesuaikannya dengan langkah jalal. Ruqaiyah menyuruh pionnya
bergerak dan langsuk skak mati raja. Ruqayah menang. Dia menyuruh semua pion
pergi. Jalal mengucapkan selamat atas kemenangannya. Ketika mereka hendak
mendekat satus ama lain, muncul kasim Hoshiyar yang memberitahu kalau ada
masalah di Harem yang membutuhkan Ruqaiyah.
Ruqaiyah bertanya, "ada apa?" Hoshiyar memberitahu kalau
terjadi perkelahian di harem, bahwa dalam rangkah menarik perhatian Jalal. para
wanita berdandan cantik danberselilih. jalal tersneyum dan menyuruh Ruqaiyah
menaangani masalahnya. Ruqaiya menyindir kalau sumber masalah itu sendiri adalah
Jalal, "apakah kau tidak tahu kalau mereka menunggumu?" Jalal tersenyum, "tapi
aku datang keisni untuk bermain catur denganmu.." Ruqaiyah menyela, "atau untuk
mengalahkan aku?" Halal menyangkal, "aku datang dengan niat.." Ruqaiyah masih
tidak puas, "kenapa?"
Jalal menjelaskan alasannya mengapa dia sangat menyukai
Ruqaiyah, karena Ruqaiyah sangat pintar dan memahami dirinya, "kau adalah istri
kesayanganku. AKu sangat mempercayaimu.." Ruqaiyah menawatrkan parfum yang du
sukai Jalal. jalal memuji Ruqaiyah yang tahu semua kesukaanya. Ruqaiyah
mengiyakan, "itu karena kau adalah teman, suami dan rajaku." Dari semua hubungan
itu jalal ingin tahu hubungan mana yang paling penti g bagi Ruqaiyah.
Ruqaiyah menjelaskan kalau persahabatan bisa di ukur, "menjadi
suami dan Raja, jika kau suamiku, maka aku adalah istrimu. Jika kau rajaku, maka
aku adalah rakyatmu.." Jalal bertanya, "jadi kau ingin menjadi apa?" Ruqaiyah
menjawab, "aku ingin menjadi wanita sebelum teman menyerahkan hatinya, suami
bersumpah untuk setia, dan sang raja menyerah dengan sendirinya.." Jalal memuji,
"Subhanallah..." saat mereka menikmati moment berdua, muncul kembali Hoshiyar.
Ruqaiyah lalu menyuruh jalal menunggu sementara dia akan pergi menyelesaikan
masalah. namun baru beberapa langkah, Ruqaiyah menoleh dan membeirtahu Jalal
kalau malam ini mereka akan membahas tentang perjalanan Jalal ke Amer. jalal
tersenyum.
Di aula harem, para selir telah berkumpul. Salah satu selir
membicarakan Ruqaiyah yang selalu mengatur mereka. yang mengatakan kalau
Ruqaiyah memiliki posisi penting itu karena berhasil menguasai hati raja.
Ruqaiyah mendengar itu dan menyela, "hati? Yang mulia tidak punya hati. Dan aku
mengatur pikirannya. Apa ada yang lain?" Kedua selir yang bergosip itu langsung
diam.
lalu muncul Nazima dan Pinaz lain yang ribut masalah cincin.
Ruqaiyah menengahi mereka, "apa masalah kalian berdua?" Hoshiyar memberitahu Ruq
kalau Pinaz kehilangan cincinya. Pinaz menuduh Nazima mencurinya. Nazima
menyangkal. Ruqaiyah menyuruh mereka menggeledah Nazimah. Hoshiyar dan para
kasim bekerja. Mereka menemukan cincin itu di sembunyikan di rambutnya. Nazima
kaget. Hoshiyar menyerahkan cincin itu pada Ruqiyah. Ruqaiyah mengamai cincin
itu dan mendekati Nazima. Nazima ketakutan dan minta maaf.
Ruqaiyah menatapnya dengan tajam. Pinaz Begum tersenyum
gembira. Tiba-tiba Ruqaiyah menamparnya. Semua orang kaget. Ruq berkata kalau
itu adalah cincinnya yang hilang, cincin pemberian jalal. Pinaz mengaku kalau
dia mencurinya saat Ruq mandi. Ruq berkata kalau dia tidak pernah lupa dengan
cincinnya. Ruq memakai cincin itu lalu bernajak pergi. Hoshiyar membubarkan para
selir dan menegur Pinaz begum yang berani berbuat begitu. Ruqaiyah memanggil
Hoshiyar.Pinaz Begum berguman kesal, "hari ini aku hanya mencuri cincinnya, tak
lama lagi, aku akan mencuri yang mulia..."