Kumpulan SInopsis Jodha Akbar

loading...

LICIKnya MAHAM ANGA

Liciknya Maham Anga. Maham Anga adalah pengasuh Kaisar Jalaluddin Muhammad Akbar. Dia mengasuh Jalal degan penuh kasih sayang dan perhatian, melebihi perhatiannya pada Adhan Khan, anak semata wayangnya. Jalal sangat menghormati dan menyayangi Maham. Namun Maham memanfaatkan kasih sayang dan penghormatan Jalal dengan sifat serakah dan liciknya. Yang membuat Maham terpenjara dalam dilema. 

Kasih sayangnya pada Jalal sering membuat Maham bersengkata dengan Adham. Karema berkali-kali Maham menghajar Adham karena berupaya membunuh Jalal demi merebut Tahta Muighal. Upaya yang senantiasa gagal.  Dan setiap kali Maham tahu Adham berupaya membunuh Jalal, maka Maham akan memarahinya. 

Namun begitu, sebesar-besarnya kasih sayang seorang wanita pada anak wanita lebih lain, dia lebih sayang pada anaknya sendiri.

Baca: 

  • Episode Maham Mulai Membenci Jodha
  • Episode Maham menghasut Jalal agar membenci Jodha
  • Episode Rahim tercebur Kolam Istana
  • Episode Maham Meracuni Ruqayah
  • Episode Surat berujung petaka

Maham sangat membenci Jodha. Pertama, karena dia orang hindu. Kedua karena Jodha membenci Jalal dan pernah membakar gaun pemberiannya. Ketiga, karena Jalal bersikap lunak pada Jodha.

Kebencian itu semakin lama semakin berkembang. Segala upaya dia lakukan untuk mendepak Jodha dari istana Agra. Namun selalu gagal dan sering kali menjadi bumerang. Dia sering memanfaatkan kepercayaan Jalal untuk mengadu domba Jodha Jalal. Ada banyak kasus, Jalal memarahi Jodha karena aduan Maham, padahal kenyataan tak sesuai dengan yang sebenarnya. Yang terkadang membuat Jalal blingsatan sendiri.. Jika sudah seperti itu, maka Jalal akan mengeluarkan senjata pamungkasnya sebagai Raja yang berhak melakukan apa saja.

Muslihat Maham yang cukup sukses adalah saat Jodha mengirim surat pada Jalal. Dan Jalal yang tidak bisa membaca meminta Maham membacakan surat tersebut. Sadar kalau Jalal sangat percaya dan tidak mungkin meragukan dirinya, Maham menganti isi surat dengan kata-katanya sendiri. Surat yang semual berisi ucaapan terima kasih menjadi surat yang berisi ajakan melakukan malam pertama. Karena perubahan isi surat itu maka terjadinya insiden Jodha mendorong Jalal yang membuat Jalal terkoyak harga dirinya dan membenci Jodha. Menghadirkan sosok Benazir diantara keduanya.

Dan seperti kata pepatah, sepandai-pandai tupai meloncat, pasti akan jatuh juga. Kepercayaan Jalal pada Maham hancur lebur ketika mengetahui kalau Maham telah menanamkan bibit kecurigaan pada dirinya terhadap Jodha yang berakhir dengan kepergian Jodha dari Agra.

Dari mulai itulah Jalal tidak lagi percaya pada Maham dan hanya mengabaikannya. Hingga akhir hayat Maham.

Baca: MATINYA MAHAM Anga

Bagikan :
Back To Top