Kumpulan SInopsis Jodha Akbar

loading...

Sinopsis Jodha Akbar episode 7 bag 3

Sinopsis Jodha Akbar episode 7 bag 3. Jalal teringat kata-kata prajuritnya tentang Jodha, betapa dia sangat cantik, tubuhnya lentur dn bahwa siapapun akan siap menyerahkan nyawa untuk Jodha. TLalu dengan rasa penasaran, Jalal menghampiri tandu yang di naiki Jodha dan coba mengintipnya. Saat dia melihatnya, dia sangat terpesona. Dia tak bisa memalingkan matanya, nafasnya tertahan. Jalal kehilangan kata-kata. Senyum polos Jodha, kulitnya yang indah, semua yang dia lihat di diri Jodha, membuat Jalal tak bisa berkata-kata. Hanya seulas senyum tersungging di bibirnya. Di saat itulah, takdir telah menghubungkan Jodha dan AKbar untuk hidup bersama dan menemukan jalannya dalam sejarah.

Tandu yang di naiki Jopdha dan Rombongan, tiba di sungai. Jalan dan Suryabhan datang kesana untuk ikut serta dalam rtual itu. Keduanya sama-sama menatap penuh harap pada Jodha. Suryabhan hendak mendekat, salah satu prajurot menghentikannya. Tapi prajurit yang lain memberitahu siapa SuryaBhan. lalud ia di zinkan mendekat. Jalan tidak melewatkan itu dan ikut masuk bersama Suryabhan. Prajurit tidak lagi mencegah keduanya.

Puja di mulai. Mainawati menghanyutkan diya di sungai sambil berdoa. Jalal dan Surya berdiri di atas tangga Ghaat. Mereka berjalanbersama para perempuan yang melakukan ritual. Suryabhan di tangga bawah, sedangkan jalal berdiri 3 anak tangga di atasnya. maina melihat Suknaya yang masih merajut. Dia menyuruh Sukanya melakukan puja, tapi SUkanya menyahut ketus, "kenapa aku juga harus mengapungkan lampu, ibu? Jodha yang akan menikah. Dia yang harus menjalankan semua ritualnya. Di ayang lebih tua, aku hanya adiknya.." Semua tertegun takjub mendengar jawaban Sukanya. Ratu mainawati menegurnya, "Sukanya!" lalu dengan kesal, Sukanya turun da mengapungkan diyanya.


Setelah selesai dia menunjuk, "lihat, aku sduah apungkan diyanya, ibu senang sekarang?" mainawati menyuruh Sukanya berdoa. Dengan kesal Sukanya berdoa, "hai Dewi ganggour, kalau kau sunggu bisa mengabukan permintaan, jangan biarkan aku lahir menjadi adik seseorang di kehidupan mendatang. Itu saja!" lalu Sukanya menatap ibunya dan bertanya, "senang sekarang?" mainawati tersenyum melihat tingkah sukanya, begitu juga Jodha.

Lalu tiba giliran Jodha melakukan ritual. Suryabhan menunggu dengan harap-harap cemas. Mainawati mengingatkan Jodha tentang ritual itu sekali lagi, "katanya, kalau kau mengapungkan diya ke dalam air, kau akan bisa melihat masa depanmu. tercermin di air untuk sesaat. Sekarang apungkan diyamu.." Jodha mengangguk dan segera mengapungkan diya ke air. Di belakangnya terlihat Jodha dan Suryabhan menatapnya.

Setelah Diya hanyut, Jodha berdoa, "oh Ibu dewi, tolong katakan apa takdirku?" Tiba-tiba saja, angin kenjang berhenbus. Hujan turun, dan badai menerjang Ghaat. Hiorup pikik terjadi. Semua orang berlari menyelamatkan diri. Jodha masih jongkok di tepi sungai, coba melihat pantulan bayangan dalam air. Di saat yang menentukan itu, selendang Suryabhan jatuh. Dia membungkuk. Jodha melihat bayangan jalal di air. Ketika Jodha hendak memperjelas pandangannya, angin bertiup menerpa matanya. Jodha menutupi matanya. Ketika dia menatap lagi ke air, bayangan Jalal telah lenyap. Jodha menoleh. Dia melihat sosok Jalal berdiri di sampingnya. tapi hujan deras membuat sosok Jalal tersamarkan. Semua orang berlari. Mainawati mengajak Jodha pergi ke tepi Ghaat. Jodha menurut. Keduanya berlari untuk berteduh. Hingga tinggal sosok Jalal yang berdiri di tangga Ghaat, di bawah terpaan hujan dan badai.

Mainawati cemas melihat perubahan cuaca yang tiba-tiba, "ini pertanda tidak baik, Jodha.." Jodha meminta Mainawati berpikir positif, "Dewa telah menjawab doamu. Dewa turunkan hhujan untuk mengatakan kalau dia akan mengabulkan permohonanmu..." Mainawati lalu mengajak anak-anaknya dan rombongan pulang. Karena terburu0buru, gelang kaki Jodha terlepas dan jatuh di Ghaat. Jalal melihat kilauan nya dan mengambilnya. Dia menatap gelang kaki itu dengan tatapan yang sulit di artikan.

malamnya, di tepi Ghaat yang sepi. Jalal membuat api unggun. Dia melangkah mondar-mandir sambil menimang-nimang gelang tangan Jodha. Sepertinya Jalal telah menetapkan hatinya. Untuk mendapatkan Jodha. Ada banyak waniat cantik di Amer, tapi Jalal tak bis amemikirkan wanita lain selain Jodha. Jalal tidak tahu kalau kadang kala, seseorang rela kehilangan nyawa untuk mendapatkan seseorang yang di kasihinya.

Di hadapan Api unggun, Jalal sekali lagi menatap gelang kaki Jodha. Dalam benaknya berputar rencana untuk mendapatkan Jodha. Salah satunya adalah dengan menculiknya...


Malam itu adalah malam di mana Takdir Jalal terkunci bersama takdir Jodha. Takdir telah memilihnya untuk memiliki Jodha. Dia hanya perlu menunggu waktu yang tepat... SInopsis Jodha AKbar episode 8  
Bagikan :
Back To Top