Kumpulan SInopsis Jodha Akbar

loading...

Sinopsis Jodha Akbar episode 137 bag 2 by Meysha Lestari

Sinopsis Jodha Akbar episode 137 bag 2 by Meysha Lestari. Jodha tidak langsung tidur. Dia ingat perkataan Jalal di Meena Bazar. Jodha terlihat gelisah dan kesal. Dia bangkit dari tidurnya dan berpikir, "Kanha, kenapa denganku? hari ini Kaisar sduah memberikan aku banyak masalah. Bahkan sekarang aku tidak bisa tidur memikirkannya..."

Benazir menatap Kohinoor di tangannya. Dia menimang-nimang benda itu sambil berkata, "katakan padaku Zakira, yang Mulia tidak pernah memberikan berlian ini kepada semua ratu-ratunya. tapi dai malah memberikannya padaku. itu artinya yang mulia menganggap aku ini spesial..." Zakira meminta Benazir agar tidak puas diri dulu, "perjalanan kita masih jauh sebelum kita mendapatkan tujuan kita..." Benasir berkata kalau dai telah memiliki tempat di pikiran jalal. Zakira berkat akalau memang begitu pasti Jalal akan datang ke kamarnya malam itu. Benazir optimis kalau jalal akan terpesona dengan kecantikannya dan tidak akan bis amenghindar dari dirinya selamanya.

Maham datang untuk mengingatkan Benazir agar tidak puas dengan satu berlian. Benazir menjawab, "aku mengangap ini sebagai hadiah kemenanganku, kenapa aku tidak boleh senang?"  Maham berkat akalau berlian dan Gelar itu tidak berarti apa-apa, "tapi jika yang mulia menganggapmu lebih dari yang lainnya, baru segalanya.." Maham mengingatkan benazir kalau tujuannya masih jauh dari terpenuhi, mereka harus menyingkirkan ratu Jodha. Benazir bertanya caranya. Maham menyuruh Benazir berbuat hal yang licik, coba mengerti apa yang ada di pikiran Jalal, bukan yang di hatinya. karena jalal tidak punya hati. Setelah berkata begitu, Maham pamit. Benazir mengadu pada Zakira, "lihat itu Zakira, dia ingin aku menjadi pion dalam permainan politiknya.." Zakira meminta Benazir membiarkannya saja, "nanti begitu dia sadar kalau dia adalah pion dalam permainanmu, itu sudah terlambat..."

Jalal melamun. Maham datang dan berkata, "aku bis amenanggung jika anak ku di hukum di penjara, tapi aku tidak bisa tahan melihatmu dihina.." jalal heran, "siapa yang menghinaku, ibu?" Maham menghasut kalau Jodha telah mempermalukan jalal dengan memberinya ayunan bayi, "dia mengejekmu karena belum jadi ayah. Dia mempertanyakan kejantananmu. Aku curiga, jangan-jangan dia ingin balas dendam karena kematian tunangannya dulu. Dia membeciku tak masalah, tapi kau... kau Jalal, adalah suaminya. Bagaimana bisa di amelakukan ini padamu? kau menggunakan Benazir untuk membuatnya cemburu, tapi dia menunjuk kejantananmu..." Jalal terhasut, "kau benar ibi. Aku harus menghentikannya... Aku pasti menghentikannya!" Maham menyerigai puas. Dalam hati dia berkata, "meski Jodha mendapat dukungan dari yang mulia ratu, tapi aku pasti akan memanfaatkan dukungan jalal..." lalu maham menyuruh Jalal tidur.

Siangnya, Jaal sedang berbincang dengan Atgah khan.  Atgah memberitahu jalal kalau Munim Khan telah menormalkan keadaan di kabul, dan meminta Jalal agar memikirkan kerajaan rajput. Jalal tidak menyahut, tapi dalam hati dia berpikir, "seperinya aku tidak bis aberpikir yang lain selain Rajvanshi.." Atgah yang melihat jalal melamun merasa heran, "Yang Mulia, sepertinya ada sesuatu yang Anda pikirkan?" Jalal menoleh kearah ATgah, dan terlihat Jodha. Jalal mengaku kalau dai banyak pikiran dan akan membicarakannya dengan Atgah nanti. lalu Atgah mohon diri.

Jalal tidak melihat Jodha, dai mencari di sekeliling. Jodha muncul dari belakang jalal dan menyapanya, "salam Yang Mulia." Jalal menatap Jodha dengan ketus, "aku sedang tidak ingin bicara padamu.." Jodha menyahut, "aku tidak datang untuk bicara, aku kesini untuk memberikanmu sesuatu..." Jalal kesal, "bukankan kau sudah puas mempermalukan aku?" Jodha heran, "aku tidak mengerti, apa maksudmu?" Jalal marah, "aku tahu kau tidak selugu itu, ratu Jodha. AKu beritahu dirimu, aku tidak senang dengan apa yang terjadi semalam.."

Jodha lalu jongkok di samping jalal dan menyentuh tanganya. tapi jalal menarik tanganya dari pegangan Jodha. Jodha tidak habis akal, dia mengambil prasd dan memaksa jalal menerimanya. jalal menerima prasad itu dan mencuilnya. lalu Jodha bertanya apa yang membuat jalal tidak puas? Jalal menjawab, "kau sudah menghinaku dari gerak tubuhmu itu..." Jodha bertanya, "Apa maksudmu?"

Jalal bicara tentang Ayunan dan artinya, "kau menghina kejantananku.." jodah bangkit kaget, "setelah aku menghinamu, ibumu memberiku kalung?" lalu keduanyaterlibat perdebatan tentang cara pandang. Jodha menuduh cara pandang jalal tidak benar karena memuji lukisan benazir yang di jual di pasar saja tak ada orang mau beli, tapi menang dan di beri kohinoor olehnya. Jalal menuduh Jodah cemburu. Jodha menyangkal, bukan hanay dia, tapi seluruh haream berpikir kalau Jalal tidak adil. Jalal menggunakan kartunya, "aku ini Raja ratu Jodha, aku tidak perlu menanggapi apapun yang di pikirkan orang padaku.."


lalu jalal dengan marah memprotes Jodha dan menyuruhnya intropeksi karena tidak menjalankan kewajibannya dengan baik, padahal sebagai suami Jalal meras atelah melakukansegalanya untuk Jodha, membelanya, melindunginya tapi balasan Jodha adalah mempermalukannya, "sebagai suami aku punya hak ata sdirimu, tapi bahkan itupun kau tak mau memberikannya...." Jodha tertegun, "yang Mulia, itu..." Jalal tak mau dengar. Jodha dengan kesal mengambil nampan artinya dan pergi. jalal menatap kepergian Jodha dengan wajah dongkol.

Moti memberitahu Jodha kalau ada orang menjual kosmetik, tapi dirinya tak membeli karena Jodha sudah cantik. Jodha menrajuk, "kemarin kau bilang kalau benazir sangat cantik.." lalu jodha membahas tentrang Benazir dan kecantikannya. Moti meminta Jodha agar berhenti memikirkan benazir dan fokus pada jalal. Jodha setuju, "aku pikir sikapku mungkin membuat yang Mulia salah paham, tapi tindakanku padanya juga tidak benar..." Jodha berpikir untuk minta maaf pada jalal, dan merasa kalau jalal salah paham padanya. Moti setuju dan menyarankan hal yang sama. Tapi Jodah binggung karena seperinya jalal tidak ingin bicar atau mendengar dirinya. Moti menyuruh Jodha mencoba...  Sinopsis Jodah Akbar episode 138 
Bagikan :
Back To Top