Sinopsis Jodha AKbar episode 10 bag 2. Suryabhan berjanji kalau Abdul akan segera menerima akibat
perbuatannya, "nasibmu akan di tentukan oleh kami, bukan rajamu.." Jalal melirik
Jodha. Jodha membalikan badan dan terlihat jalal dari sudut matanya. Jodha
tertegun. Dia menatap jalal lekat-lekat. Bayangan wajah Jalal di air muncul di
benaknya. Suryabhan ikut menatap jalal. lalu tanpa di sangka, Jodha menghunus
pedang Suryabhan dan menodongkannya ke leher Jalal. Jalal terkesiap, tapi tidak
gugup. Abdul cemas melihatnya. Semua orang ikut tegang.
Jodha bertanya, "katakan siapa dirimu sebenarnya?" Jalal
terdiam. Suryabhan membenatk, "jawablah pertanyaanya!" Jalal melirik Suryabhan
dan tersenyum, "aku hanya penjaga yang di tugaskan untuk menjaga tahanan.."
Jodha terlihat sangsi, "hanya penjaga biasa? Apa itu benar? Darimana asalmu?"
jalal menoleh kearah Jodha. Jodha mengamatinya dengan seksama. jalal tersneyum
lalu menjawab, "ammarkot.." lalu jalal kembali menundukan wajahnya. Jodha
bertanya lahi, "sejak kapan kau bertugas di kerajaan rajputs?" Jalal hendak
berbalik, Jodha menepis pedang di tangan jalal hingga terpental. lalu Jodha
menyuruh prajurit menunjukan tato yang menjadi tanda prajurit Amer.
Seorang prajurit maju dan memperlihatkan lengannya. Jodha
menatap jalal. jalal menatap Jodha lalu menyingsingkan baju lengannya dan
menunjukan tanda yang sama dengan yang miliki ptajurit itu. Jodha terlihat lega
dan meminta maaf, "..aku melakukan ini karena kerajaan kita sedang tidak aman."
Jalal menyahut, "tidak apa, Yang Mulia. Sudah jadikewajibanku untuk melayani
Anda. Aku akan lakukan apapun untuk lindungi kerajaan ini.." Abdul tersenyum
mendengar ligat bicara jalal. lalu jalal menatap Jodha tepat di matanya., Jodha
terlihat salah tingkah. Jalal berkata, "aku rela mengorbankan nyawaku yang
Mulia.." lalu jalal kembali menunduk. Johda memuji Jalal, "aku senang memiliki
prajurit seperimu. Aku ingin agar kau menjaga tahanan kita dengan ketat. lalu
Jodha mengajak Suryabhan pergi. Begitu rombongan Jodha menjauh, jalal
berjongkok mengambil pedangnya sambil berkata lirih tapi tajam, "tunggu saja,
jika aku sida kuasai negeri ini, tuan puteri..."
Di sudut lain Amer, di duil dewi durga, terlihat rombongan
mainawati datang untuk menemui Sanguni bay. mainawati sangat optimis ramalan
Shabuni bay tidak akan terjadi, karena Jodha akan segera menikah dengan
Suryabhan Singh dan mereka akan mendapatkan dukungan kekuatan dari seluruh
negeri-negeri di Rajputana. Shaguni Bay sedang melakukan pemujaan sambil
menyebut nama dewi kali ketika mainawati datang kehadapannya. Shaguni tidak
beranjak saat melihat kedatangan mainawati, dia terus melanjutkan pemujaanya.
Mainawati lalau menyimpan gulungan dihadapan dewi durga sambil memohon agar
merubah takdir Jodha, "..agar dia tidak menikah dengannya. Semoga kau
mengabulkan permohonanku!"
Selesai berdoa, Mainawati menyapa Shaguni, "Shaguni Bay, aku
telah memberikan persembahan untuknya. AKu berharap puteriku akan menikah dengan
raja Suryabhan Singh..." Shaguni bay menatap mainawati dnegan tajam. Mainawati
bersimpuh di depan Shaguni Bay. Shaguni Bay berkata, "kau tidak akan bisa
merubah takdir ini. Tidak ada orang yang bisa merubahnya, mainawati..."
mainawati berkeras, "Raja Suryabhan Singh akan melakukan lamaran, ini bisa
terjadi. Aku yakin, ini akan terjadi!" Shaguni Bay mengingatkan mainawati
tentang tanda-tanda yang telah dia ramalkan, "apapun yang kau lakukan, tidak
akan mengubah keadaan. Tidak ada satupun yang sanggup mencegah takdir ini,
begitu juga denganmu. Jika kau berhasil melakukannya, aku akan berhenti menjadi
penganut dewi kali.." Shaguni meminta Mainawati agar bersiap menerima kenyataan
kalau Jodha akan menjadi ratu Mughal karena akan menikah dengan rajanya, "tidak
ada seorangpun yang bisa mencegah perubahan ini.." Mainawti sangat ketakutan dan
bergegas meninggalkan kuil. Shaguni bay melihat pengumuman perniakhan Jodha dan
membacanya. Dia berteriak memberitahu mainawati kalau upayanya itu tidak akan
berhasil, "..kau akan lihat nanti, tak lama lagi..."
Rombongan Jodha dan Suryabhan tiba di pintu gerbang, ketika
mereka berpapasan dengan prajurit yang menggotong mayat temannya. Jodha dan
Suryabhan Singh terkejut, "ada apa ini?" Prajurit memberitahu kalau mereka
menemukan temannya saduh dalam keadaan seperti itu. Mereka menduga ada penyusup.
Tiba-tiba dari dalam penjara, terdengar jeritan yang menyayat. Suryabhan Singh
dan Jodha beserta rombongan berlari kedalam. Mereka terperanjat kaget saat
melihat seluruh prajurit tergeletak tak bernyawa. Suryabhan singh memeriksa
sekeliling dan melihat kalau Abdul sudah tidak ada di selnya. Jeruji Sel di
bengkokan secara paksa dan di lantai ada peringatan dari jalal, yang isinya,
"tunggu saja, aku akan kembali lagi!"
Semua orang terperanjat. Terutama Jodha, "ternyata dugaanku
benar, orang itu adalah Jalaluddin Muhammad.." Mengetahui itu, Jodha sangat
kaget. Ucapnya dalam hati, "jalal? Apakah malam itu yang kulihat adalah jalal?
Dia berada di belakangku? lalu hari ini, dia ada di hadapanku. Itu adalah
jalal?" Jodha teringat semua tentang jalal dan terkesiap ...