Kumpulan SInopsis Jodha Akbar

loading...

Sinopsis Jodha Akbar episode 142 by May Zulaikha

Sinopsis Jodha Akbar episode 142 by May Zulaikha. Mirza hakim memeriksa kamar Maksood Khan. Dia melihat kotak besar yang terkunci. Mirza penasaran dengan isi kotak itu. Dia mengeledah kamar dan menemukan kuncinya. Begitu kota itu terbuka isinya dalah suart-surat. Mirza ingat kalau Maksood Khan adalah kurir istana. 

Mirza memeriksa surat itu satu persatu. Tidak ada yang menarik. Tapi ketika dia mau pergi matanya tertumbuk pada sebuah surat berbalut kain kuning. Mirza membaca surat itu. Surat itu di tulis dengan bahasa avadi yangs angat aneh. Seperti teka-teki. Mirza melihat siapa pengirim surat aneh. Ternyata benazir.

Mirza ingat kalau dirinya punya janji dengan rahim bab tetak-teki. Mirza segera meninggalkan kamar maksood dan pergi ke tempat Jodha.

Jodha membujuk Rahim agar tidur. Karena dirinya sudah sangat mengantuk. Jodha berniat mengirim pesan untuk Mirza. Tapi Mirza keburu datang. Mirza minta maaf pada rahuim karena lupa dengan janjinya. Rahim menyuruh Mirza minta maaf pada Jodha. Sebagai hukuman, dia harus memecahkan teka teki rahim. Mirza setuju.

Rahim meminta Jodha memberitahu Mirza tentang teka-teki yang sudah di buatnya. Jodha memberitahu Mirza teka teki yang di maksud Rahim. Mirza tidak bisa menyelesaikan teka teki itu. Rahim senang. Jodha memberitahu Mirza jawaban teka-teki itu.

Mirza teringat surat benazir. Mirza bertanya pada Jodha apakah Benazir seorang muslim? Jodha mengiyakan dengan wajah kesal. Mirza heran, kalau Benazir Muslim kenapa dia mengirim pesan pada ibunya menggunakan bahasa avadi. Jodhadengan cemberut meminta Mirza tidak bertanya apapun padanya tentang Benazir. Mirza tersneyum geli. Dia bertany apakah Jodha marah pada Benazir?

Jodha menjawab kalau pertanyaan Mirza sama dengan pertanyaa Jalal. Selalu menganggap Jodha marah pada Benazir.

Mirza mengambil kesimpulan kalau Jodha sebenarnya tidak marah pada Benazir, tapi marah pada Jalal. Jodha menyangkal dengan cepat. Mirza tersenyum. Lalu pergi.

Jodha merasa heran dengan Jalal dan Mirza yang berpikir kalau dirinya marah pada Benazir. Padahal Dia merasa baik-baik saja.

Ruqayah dan Hosyiyar main catur. Hosyiyar kalah lagi. Ruqayah berkata itu sebabnya dia tak sudak main catur dengan Hosyiyar. Karena Hosyiyar selalu kalah. Ruqayah lebih suka main catur dengan Jalal. Hosyiyar berniat memberitahu Jalal tentang keinginan Ruqayah itu. Tapi Ruqayah melarang. Karena Ruqayah sedang marah pada Jalal. Karena telah mendiskusikan masalah politik didepan para ratu dan pelayan. Demi untuk mempermalukan Jodha. Sebaagai ratu, Ruqayah ikut merasa terhina. Kalau ruqayah tahu apa yang akan mereka bicarakan, dia tidak akan datang kesana. Apalagi Jalal juga mengundang  Benazir, seorang pelayan. Ruqayah tidak suka cara Jalal dan Maham mempermalukan Jodha.

Benazir punya rencana mau membunuh Jalal malam ini juga. Dia akan mengingit Jalal. begitu Jalal mati dia akan kabur. Orang-orang tidak akan curiga padanya. Benazir minta Zakira menyiapkan ular berbisa untuknya. Karena dia akan butuh ular itu setelah membunuh jalal.

Pelayan memberitahu Jalal kalau Benazir ingin bertemu dengannya. Jalal menyuruh Benazir masuk. Jalal memuji Benazir yang terlihat cantik. Benazir senang karena punya kesempatan menjalankan rencananya. Benazir hendak merayu Jalal dan hendak mencium Jalal dengan lidah beracunnya. Tapi Ruqaayah keburu datang. 

Benazir mengurungkan niatnya dan pergi. Jalal tersenyum melihat kedatangan Ruqayah. Ruqayah memberitahu Jalal kalaau dirinya marah pada Jalal karena telah mengatakan bahwa ratunya bisa memberikan saran yang baik. Jalal menjelaskan kalau dia menujukan kalimat itu untuk Jodha. Ruqayah tahu. Tapi tetap saja dia merasa ikut di ejek. 

Ruqayah minta jikaa lain kali Jalal ingin mengejek Jodha, dia harus mengatakan kalau hanya Ruqaayahlah ratunya yang bisa dia andalakan. Jalal setuju.

Jalal bertanya tentang pendapat Ruqayah tentang pertarungan para pegulat besok. Ruqayah yakin kalau pegulat Mughaal akan mengalahkan Imtiyaz khan. jalal senang.

Pertarungan Gulat di mulai. Imtiyaz sduah menunggu di tengah arena. Jalal datangd an dielu-elukan rakyat. Paara ratu berdiri untuk memberi Jalal salam. Jalal melirik Jodha dengan tatapan setengaah mengoda. Jodha yang merasa kaalau Jalal bukan menaatapnya tapi menaatap Benazir yang duduk di sebelahnya, merengut kesal.

Pertarungan gulat di mulai. Satu persatu jagoan mughal di kalahkan Imtiyaz. Jala kesal. Imtiyaz menantang jalal untuk mengeluarkan jagoannya. Jalal beerniat melawan Imtiyaz. Maham melarang. Maham menyarankan agar jalal memberikan tanggung jawab melawan Imtiyaz pada Adham Khan. Adham pasti bisa menggalahkan Imtiyaz. Jalal tidak bisa menerima usul Maham. Karena Adham khan sudah bersalah pada Ruqayah. Hanya Ruqayah yang bisa memutuskan.

Ruqayah dipanggil Jalal. Ruqayah sependapat dengan Maham kalau Jalal tidak boleh ikut gulat. Raja tidak boleh melawan orang biasa. Ruqayah memyuruh jalal mengikuti saran Maham. Memimnta Adham Khan bertarung melawan Imtiyaz. Jalal berkata kalau dirinya tak bisa melakukan itu karena Adham telah beruat salah pada Ruqayah. Ruqayah menjaqab kalau demi kerajaan Mughal, dia telah memaafkan Adham khan. Dan Ruqayah ingin Adham membunuh orang yang telaah berani menantang kerajaan Mughal. jalal akhirnya setuju untuk meminta Adhan Khan bertarung untuk pihak Mughal.

Bagikan :
Back To Top