Sinopsis Jodha Akbar episode 8 bag 2. Di Amer, keberadaan raja Suryabhan di elu-elukan. Mereka sangat
menerima sanga Raja sebagai calon suami tuan puteri mereka. Bhagwandash
memberitahu Suryabhan kala rakyat sangat gembira mengetahui Jodha akan
bertuanangan dengan Suryabhan. lalu Bhagwandash menemani raja SUryabhan
berkeliling kota.
Sementara itu, Abdul juga ada disana. Dia mencari Jalal dan
cemas terhadap nasibnya. Iring-iringan Raja SUryabhan dan Bhagwandas tiba. Abdul
coba menyingkir. Tapi raja Suryabhan keburu melihat sosok Abdul dan merasa
curiga. Dia menghentikan kudanya dan menghampiri Abdul. Abdul berdoa dalam hati,
berharap agar Suryabhan tak mengenalinya. Suryabhan dan para pangeran
mengerumuni Abdul. Mereka menatapnya dengan curiga. Abdul gugup.
Suryabhan membungkuk mengambil kitab yang terjatuh dan bertanya
pada Abdul, "apa ini kitabnmu?" Abdul cepat-cepat mengambilnya dan mengucapkan
Syukur, "terima kasih banyak, kalau ini hilang, aku akan dalam masalah. Di sini
tersimpan masa depan raja-raja. Tapi aku belum mednapatkan pelanggan.." Rupanya
Abdul menyamarsebagai peramal. Suryabhan bertanya, "benarkah? Aku akan
mnolongmu. Tolong katakan padaku tentang masa depanku.." Abdul binggung,
"apa?
Lalu Abdul meramal Suryabhan. Dia menatap sekeliling dan
melihat pengawal berkumis lebat. Abdul membantin, "waah... kumisnya lebat
sekali. Dia membunuhku dengan kumisnya. Aku dalam bahaya. Allah, tolonglah aku!"
Abdul mengamati tangan Suryabhan SIngh dan mulai meramal, "kau ini seorang Raja,
dan hari ini ada upacara penting untukmu.." Suryabhan tidak merasa heran, "di
dahiku ada tilak, dan kudaku sudah di hias. Siapa saja bisa menebak kaalau aku
ada urusan penting. Katakan sesuatu yang orang lain tidak tahu.."
Abdul setuju, "kau akan bertemu seseorang. yang mulia,
pertemuan ini akan mengubah hidupmu..." Suryabhan menyela, "kau memberitahu aku
sesuatu yang sudah terjadi. Entah kau ini tak bisa meramal masa depan, atau kau
tak mau beritahu aku.." Abdul berdiplomasi, "kau ini raja, yang akan memutuskan
masa depan orang-orang seperti kami. Tapi dari garis tanganmu ini, kau sangat
beruntung.." Suryabhan tertawa, "ya, kau benar. Raja memutuskan masa depannya
sendiri.."
lalu Suryabhan mengulurkan koin pada Abdul. Abdul mengambil
koin dan menyimpannya dalam ikat pinggang. Di ikat pinggangnya telah tersimpan
beberapa keping koin mughal. Koin Mughal itu terjatuh. Suryabhan dan semua orang
melihatnya. Abdul sangat kaget dan putus asa. Suryabhan mengambil koin dari
pengawalknya dan menyamakan koin di tanganya dengan koin milik abdul. Abdul
sangat tegang. Suryabhan berkata, "tadi kau mengatakan, kalau raja memutuskan
masa depan orang lain, biar ku katakan apa masa depanmu!"
Raja Suryabhan merenggut koin milik abdul dan mengamatinya.
Bhagwandas dan para pangeran yang melihat itu kaget. Abdul hilang harapan.
Suryabhan menatap Abdul dan berkata, "bagaimana kau bisa memiliki koin yang ada
nama jalalnya? Kau dari Mughal?" Abdul menyangkal, "bukan!" Suryabhan tak
percaya. Dia menyuruh anak buahnya menggeledah Abdul. mereka menemukan belati
terselip di punggung abdul. Melihat itu, para pengawal segera menghunus pedang
dan menodong abdul. Suryabhan berkata, "kau barusan berkata, kalau ini adalah
hari yang penting bagiku. Di hari yang penting ini, aku akan penggal kepalamu.
Di depan seluruh rakyat Rajputanah!"
Rakyat Amer memasuki Istana untuk merayakan pertunangan Jodha.
Jalal ada diantara khalayak ramai itu. Mereka mengelu-elukan raja Suryabhan
Singh. Jalal tersenyum melihat Raja Suryabhan. Jodha dan ratu serta keluarga
Amer berdiri di balkon menyaksikan kedatangan Suryabhan. Jodha tersipu malu.
Sukanya datang dan berdiri di samping Jodha. Jodha gembira melihatnya.
Suryabhan memasuki istana dan memberi hormat pada Bharmal. lalu
Bharma dan Suryabhan naik ke balkon dan berdiri di belakang Kodha. Mainawati
tersenyum melihat itu. Dia berkata, "jodha, tak perlu malu. Lihatlah kebelakang,
masa depanmu berdiri di belakangmu.." Jodha menjawab dengan tersipu malu, "masa
depan itu ada di depan. Bukan di belakang, ibu.."
Jalal yang ada diantara kerumunan menatap balkon. Dia melihat
Jodha. rakyat mengelup-elukan raja Suryabhan dan dan Raja Bharmal. lalu raja
Bharmal menyuruh rakyatnya diam dan mulai berkata, "...di hari Gangaur yang
penting ini, aku ingin beragi kabar baik dengan kalian. Berita baik ini adalah
mengenai perniakhan putriku, Jodha.." Jalal tertegun mendengarnya. Raja Bharmal
memberitahu rakyatnya kalau mereka sangat beruntung karena berhasil mendapatkan
pasangan yang pantas untuk Jodha, "aku akan menyatukan Jodha dengan Raja
Suryabhan SIngh, putra raja Chandraban Singh dari Bhanpur." lalu rakyat mulai
mengelu-elukan raja Suryabhan Singh.
Untuk pertama kalinya Jodha melihat Raja Suryabhan. Dia kaget
mengetahui kalau Raja Suryabhan bukanlah pria yang di lihatnya di pantulan air
malam itu. Jodha berpikir keras, "apa itu Raja SUryabhan singh? lalu bayangan
siapa yang aku lihat kemarin?" Jodha mengawasi raja SUryabhan sambil berpikir.
DI bawah, Jalal menatap Jodha sambil tersenyum. Bayangan Jalal di air terus
menghantui Jodha. Jalal menyerigai mengingat kejahilannya malam itu.
Dari pihak Raja Bharmal berkata kalau mereka akan membicarkan
bab pertunangan. Karena bahagianya, Raja Bharmal akan memberikan 100 gajah dan
200 kuda, 500 unta dan 400 sapi, 40kg emas dan 80kg mutiara, 400kg perak dan
berbagai perhiasan sebagai hadiah. Raja Suryabhan membalas dengan berkata kalau
dirinya juga ingin memberikan hadiah untuk calon ratunya. Semua bertanya-tanya
apa hadiah dari Raja Suryabhan.
Suryabhan menatap ke pintu gerbang. penunggang kuda masuk
sambil menyeret abdul. Jalal kaget melihatnya. Para wanita terperangah kaget.
Rakyat berkumpul mengelilingi Abdul dengan wajah ingin tahu. Raja Suryabhan
meminta semua orang tidak kaget, "dia bukan peramal, dia adalah mata-mata
Mughal. Dia memanfaatkan cacat tubuhnya untuk memasuki Amer.."
Jalal menghunus belatinya dengan marah. Jodha menaatap Abdul
yang tergeletak dengan iba. Raja Bharmal dan para pangeran turun dan mendekati
abdul. ABdul yang tak berdaya di seret dan di lemparkan kehadapan raja Bharmal.
Raja Suryabhan berkat akalau Abdul adalah musuh mereka, musuh seluruh
rajputanah, "dia harus di hukum berat. AKu akan penggal dia sekarang juga kalau
aku bisa. Agar seluruh Mughal, terutama Jalal akan tahu akibatnya kalau melawan
Rajput.." Jalal mengendap-endap mendekati Abdul dengan belati terhunus. Raja
Suryabhan meminta Raja Bharmal menghukum abdul, karena Amer negerinya. Raja
Bharmal memutuskan hukuman mati untuk Abdul, "penggal kepalanya dan kirim ke
kerajaan Mughal.."
Jalal bersiap untuk mengangkat belatinya ketika salah satu
pangeran meraih tubuh Abdul dan hendak menebas lehernya... SInopsis Jodha
AKbar episode 9